
Ketika mendengar kata “hipertensi” atau tekanan darah tinggi, pikiran kita mungkin langsung tertuju pada orang dewasa atau lansia. Namun, tahukah Anda bahwa hipertensi juga bisa terjadi pada anak-anak, bahkan sejak usia dini? Meski masih jarang disadari, hipertensi pada anak merupakan kondisi serius yang dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan jika tidak ditangani sejak awal.
Meningkatnya gaya hidup sedentari, konsumsi makanan tinggi garam dan lemak, serta meningkatnya kasus obesitas pada anak turut menjadi faktor penyebab utama hipertensi di usia dini. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala, penyebab, hingga langkah penanganannya.
Apa Itu Hipertensi pada Anak?
Hipertensi pada anak adalah kondisi ketika tekanan darah anak lebih tinggi dari ambang batas normal berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tinggi badannya. Tidak seperti orang dewasa yang memiliki angka acuan baku, tekanan darah normal pada anak bersifat lebih kompleks dan harus disesuaikan dengan tabel persentil yang telah ditetapkan oleh badan kesehatan.
Secara umum, hipertensi pada anak terbagi menjadi dua kategori:
- Hipertensi Primer (Esensial)Merupakan jenis hipertensi yang tidak diketahui penyebab pastinya. Umumnya terjadi karena faktor genetik, kelebihan berat badan, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Kasus hipertensi primer lebih sering ditemukan pada anak usia remaja.
- Hipertensi SekunderDisebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal, kelainan jantung bawaan, gangguan endokrin (hormon), atau efek samping obat-obatan tertentu. Jenis ini lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih kecil atau yang memiliki penyakit penyerta.
Penyebab dan Faktor Risiko
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi pada anak. Beberapa di antaranya mungkin berasal dari gaya hidup, namun ada juga yang berkaitan dengan kondisi medis atau faktor keturunan:
- Obesitas atau berat badan berlebihLemak tubuh yang berlebihan, terutama di area perut, dapat meningkatkan resistensi insulin dan menyebabkan tekanan darah naik.
- Pola makan tinggi garam dan lemak jenuhMakanan olahan, junk food, camilan asin, dan minuman manis menjadi penyumbang utama tingginya asupan sodium dan kalori harian anak-anak saat ini.
- Kurangnya aktivitas fisikAnak-anak yang jarang berolahraga atau terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi.
- Riwayat keluargaJika salah satu atau kedua orang tua memiliki hipertensi, maka anak memiliki risiko lebih besar untuk mengalami hal yang sama.
- Paparan asap rokokAnak yang terpapar asap rokok, baik secara pasif maupun aktif, berisiko mengalami kerusakan pembuluh darah lebih awal.
- Penyakit kronisSeperti gangguan ginjal, diabetes, apnea tidur, atau gangguan hormonal.
Gejala Hipertensi pada Anak
Salah satu tantangan dalam mengenali hipertensi pada anak adalah gejalanya yang cenderung tidak spesifik. Banyak anak yang tampak sehat namun ternyata memiliki tekanan darah tinggi saat dilakukan pemeriksaan rutin. Meski demikian, ada beberapa tanda yang patut diwaspadai, seperti:
- Sakit kepala yang sering muncul, terutama di pagi hari
- Mimisan tanpa sebab jelas
- Mudah lelah atau lesu
- Gangguan penglihatan seperti pandangan kabur
- Detak jantung terasa cepat atau tidak teratur
- Nyeri dada atau sesak napas
- Sulit konsentrasi atau mudah marah
Jika anak menunjukkan satu atau lebih gejala di atas, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara menyeluruh.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Hipertensi pada Anak?
Diagnosis hipertensi pada anak tidak bisa dilakukan dalam satu kali pemeriksaan. Tekanan darah harus diukur sebanyak tiga kali dalam waktu yang berbeda, dengan menggunakan alat tensi yang sesuai ukuran lengan anak. Jika tekanan darah konsisten tinggi, maka dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan, seperti:
- Pemeriksaan darah (fungsi ginjal, gula darah, profil lipid)
- Urinalisis
- Elektrokardiogram (EKG)
- USG ginjal
- Evaluasi hormonal
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah hipertensi bersifat primer atau ada kondisi medis lain yang mendasarinya.
Penanganan dan Pengobatan
Penanganan hipertensi pada anak umumnya dimulai dengan perubahan gaya hidup. Langkah ini sangat penting terutama pada kasus hipertensi primer. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Perubahan Pola Makan
- Mengurangi asupan garam (maksimal 1.500 mg per hari)
- Menghindari makanan cepat saji dan olahan
- Menambah konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian
- Membatasi makanan dan minuman manis
2. Aktivitas Fisik Teratur
Minimal 60 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap hari, seperti bersepeda, berenang, bermain di luar ruangan, atau senam anak.
3. Pengelolaan Berat Badan
Menjaga berat badan anak agar tetap ideal sesuai grafik pertumbuhan anak.
4. Hindari Paparan Asap Rokok
Anak harus dijauhkan dari lingkungan dengan asap rokok, baik di rumah maupun di tempat umum.
Jika perubahan gaya hidup belum cukup menurunkan tekanan darah, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan antihipertensi seperti ACE inhibitor, calcium channel blocker, atau diuretik, dengan pengawasan ketat.
Pentingnya Deteksi Dini
Hipertensi yang tidak terdiagnosis atau tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan organ jangka panjang seperti jantung, ginjal, dan otak. Deteksi dini melalui pemeriksaan tekanan darah secara rutin menjadi kunci utama untuk mencegah komplikasi di masa depan
Kesimpulan
Hipertensi pada anak bukan sekadar angka tinggi di layar alat tensi. Ini adalah sinyal bahwa tubuh anak sedang mengalami tekanan yang dapat berdampak serius bila diabaikan. Sebagai orang tua, Anda memiliki peran penting dalam menjaga pola hidup sehat anak, memberikan asupan nutrisi yang seimbang, serta memastikan mereka aktif secara fisik setiap hari.
Yang tak kalah penting, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Deteksi dini adalah kunci untuk menjaga kesehatan anak sejak dini.
Kini, Anda dapat melakukan konsultasi medis kapan saja dan di mana saja melalui layanan Ready Dokter CITO pemeriksaan menjadi praktis, cepat, dan terpercaya. Untuk pemeriksaan langsung di rumah, manfaatkan juga layanan CITO Home Service agar kesehatan keluarga tetap terpantau dengan nyaman. Investasikan kesehatan Anda bersama CITO
Innovation For Happiness