Pengertian
Kanker memiliki berbagai keberagaman penyebab dan juga berbagai organ dapat mengidap kanker. Dan faktanya, pembuluh darah juga dapat mengidap kanker. Kanker sendiri berasal dari mutasi gen yang abnormal dan membuat organ yang diserang menjadi tidak dapat berfungsi dengan semestinya. Kanker pembuluh darah memiliki nama lain angiosarcoma. Kanker ini dapat terjadi pada bagian mana saja dari tubuh, tetapi kanker ini paling sering berkembang pada kulit kepala, wajah, dan leher. Selain itu, angiosarcoma juga dapat berkembang pada dinding dada seseorang setelah mereka melakukan terapi radiasi untuk kanker payudara.
Gejala Kanker Pembuluh Darah
Gejala yang ditimbulkan ketika angiosarcoma terbentuk di pembuluh darah pada kulit tubuh, akan memunculkan ciri-ciri sebagai berikut:
- Munculnya memar ungu yang mudah berdarah dan tidak sembuh-sembuh
- Muncul benjolan kemerahan atau keunguan pada kulit/bagian tubuh yang terinfeksi (kepala/leher)
- Kulit dapat menguning jika ditemukan kanker pembuluh darah pada organ hati
- Badan yang mudah lelah dan lemas
- Mudah untuk mual dan muntah disertai dengan sakit perut
Baca juga: Kanker Serviks, Dapat Dicegah dan Dideteksi Sejak Dini
Pengobatan dan Penanganan
Pada pengobatan dan penanganan kanker pembuluh darah terdiri dari beberapa kombinasi tindakan operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi. Selain itu menjaga pola hidup sehat juga memang mampu untuk mencegah tubuh terinfeksi dan timbul berbagai penyakit. Dimulai dari pola makan dan porsi dengan gizi seimbang, melakukan olahraga secara rutin dan terstruktur, menjaga durasi tidur, hingga menjaga kesehatan mental.
Sedangkan untuk mendiagnosa dan mendeteksi kanker ini dapat dilakukan CT scan, MRI, atau PET scan. Tindakan ini diperlukan untuk menemukan tumor dan melihat seberapa jauh penyebarannya.
Faktor Risiko Penyebab Kanker Pembuluh Darah
Kanker ini memiliki berbagai faktor risiko yang membuat seseorang lebih berpotensi untuk terkena. Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebabnya:
- Terapi radiasi
- Paparan sinar ultraviolet (UV)
- Paparan beberapa bahan kimia seperti polivinil klorida, arsenik, torium dioksida
- Beberapa masalah genetik seperti neurofibromatosis, sindrom maffucci, atau sindrom klippel-trenaunay, hingga mutasi gen BRCA1 dan BRCA2
- Limfedema kronis, penumpukan cairan getah bening di bawah kulit
Baca juga: BRCA Penyebab Kanker Payudara, Dapat Dideteksi CITOGen BRCA
Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat atau Dokter terkait untuk mengetahui dan mendeteksi lebih detail terkait gejala yang dialami, supaya segera mendapatkan penenaganan yang tepat. Kanker ini tergolong langka, oleh sebab itu pemeriksaan oleh Dokter lebih lanjut sangat dianjurkan.