Gejala HIV dan Cirinya Pada Pria dan Wanita yang Terinfeksi

Gejala HIV dan Cirinya Pada Pria dan Wanita yang TerinfeksiBagaimana Kasus Berkembang dan Gejala HIV

HIV sudah menjadi masalah yang ada sejak lama, kasusnya juga mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Kemungkinan penularan ini tentu tidak lepas dengan cara seseorang dalam berbudaya di dalam masyarakat. Hal seperti free sex (seks bebas) disinyalir menjadi penyebab utama dari meningkatnya kasus penularan virus HIV. Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kesadaran sosial yang baik, ramah, memiliki berbagai budaya adat yang kental, dan banyak hal baik lainnya, namun penularan virus HIV masih terus bertambah dan meningkat.

Diketahui bersama pada beberapa hari lalu, KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Bandung menginfokan jika terdapat (6,97%) 414 mahasiswa Bandung yang terinfeksi HIV. Dari data tersebut tercatat total 12.358 warga terinfeksi HIV, 5.943 di antaranya adalah penduduk Kota Bandung dengan rata-rata usia 20-29 tahun. Hal ini tentu menjadi perhatian bersama, bagaimana kasusnya terus berkembang. Lalu berikut ini adalah ciri gejala HIV yang muncul pada pria maupun wanita yang terinfeksi:

  • Demam
  • Kedinginan
  • Ruam
  • Berkeringat di Malam Hari
  • Nyeri Otot
  • Sakit pada Tenggorokan
  • Mudah untuk Lelah/Lemas
  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
  • Sering Sariawan

Baca juga: Fragmentasi DNA Spermatozoa, Pemeriksaan Untuk Ketahui Kualitas Sperma

Fase Menuju Terjangkitnya AIDS dan Gejalanya

Jika mengalami dari berbagai gejala awal dari HIV ini, sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Gejala HIV ini bisa muncul dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, pada beberapa orang justru tidak memunculkan gejala awal apapun. Oleh sebab itu, gejala dari HIV yang juga memiliki kemiripan dengan penyakit lain, disarankan untuk melakukan tes pemeriksaan HIV untuk mengonfirmasi infeksi virus tersebut.

Jika seseorang terkonfirmasi oleh HIV, biasanya memang memunculkan gejala namun jika tidak, virus tersebut juga terus bermutiplikasi meskipun dalam level yang rendah. Mengutip dari sumber, fase ini dinamakan dengan Infeksi HIV Kronis. Hal ini yang perlu diwaspadai, perilaku seperti melakukan seks bebas dan menggunakan jarum suntik yang tidak steril harus dihindari. Untuk fase awal ini, seseorang harus segera melakukan pengobatan dini supaya terhindar dari kemungkinan terburuknya yaitu HIV yang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Berikut ini adalah ciri dan gejala yang ditimbulkan oleh AIDS:

  • Menurunnya Berat Badan Secara Signifikan
  • Demam Berulang
  • Berkeringat pada Malam Hari dengan Banyak
  • Merasakan Lemas yang Tanpa Sebab
  • Diare Selama Seminggu Lebih
  • Sakit pada Mulut, Anus, Alat Kelamin
  • Pneumonia
  • Bercak Merah, Coklat, Merah Muda, atau Keunguan Pada/Di Bawah Kulit/Di Dalam Mulut, Hidung, Kelopak Mata
  • Kehilangan Ingatan
  • Depresi dan Gangguan Neurologis lainnya

Baca juga: Lelah (Capek) Tapi Tidak Bisa Tidur, Apa Sebabnya?

Konfirmasi dengan Tes Pemeriksaan HIV

Meskipun gejala ini dapat berarti penyakit yang lain juga, maka tetap disarankan untuk melakukan tes terlebih dahulu. Seperti ungkapan di atas, untuk menghindari dan mencegah tertular virus ini adalah menjaga pola hidup dan tidak melakukan hal yang memungkinkan untuk berisiko penularan. Seperti free sex dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Lakukan konsultasi dan tes HIV untuk mengonfirmasi, serta menggunakan obat pencegah HIV seperti Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP). Pemeriksaan untuk mengonfirmasi infeksi virus HIV juga dapat dilakukan di Laboratorium Klinik CITO.