Beberapa waktu lalu kembali mencuat ke permukaan mengenai racun sianida yang dicampurkan ke dalam minuman hingga menimbulkan kematian. Namun tahukah anda apa itu racun sianida dan bagaimana cara untuk mencegah terjadinya keracunan seperti ini? Berikut akan dibahas secara lengkap mengenai racun sianida
Apa itu Racun Sianida?
Racun sianida, juga dikenal sebagai asam sianida, adalah senyawa kimia yang mengandung atom karbon dan nitrogen, biasanya dalam bentuk ion sianida (CN-). Senyawa ini dapat dengan cepat menghambat proses metabolisme dalam tubuh manusia dan dapat sangat beracun jika terhirup, tertelan, atau diserap melalui kulit.
Baca juga: Polusi Udara Meningkat: Kenali Dampaknya Terhadap Kesehatan
Penyebab Keracunan Sianida
A. Konsumsi Makanan dan Minuman Mengandung Sianida
Sianida dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan sianida, seperti biji aprikot yang mengandung sianida dalam jumlah tinggi. Beberapa makanan juga mengandung sianida seperti biji apel, biji plum, olahan singkong dan biji persik
B. Asap Rokok
Merokok atau terpapar asap rokok juga dapat menjadi penyebab keracunan sianida, karena asap rokok mengandung senyawa sianida.
C. Keracunan Karbon Monoksida
Keracunan karbon monoksida juga dapat menyebabkan keracunan sianida, karena tubuh dapat mengubah karbon monoksida menjadi sianida.
Gejala yang Muncul
Keracunan sianida dapat menyebabkan sejumlah gejala yang serius, termasuk:
- Sesak napas
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri di dada
- Pusing dan kebingungan
- Mual dan muntah
- Gelisah
- Kesulitan bernafas
- Gagal jantung
- Kelemahan otot
- Bau nafas seperti bau almon
- Kejang
- Tekanan darah menurun
- Koma
Komplikasi yang Bisa Terjadi
Keracunan sianida yang tidak segera diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ vital, gagal jantung, atau bahkan kematian.
Pertolongan Pertama/Pengobatan Jika Terkena Racun Sianida
Jika seseorang dicurigai terkena racun sianida, pertolongan pertama yang segera diberikan adalah:
- Lepas pakaian dengan cara di sobek atau dipotong, bukan melalui kepala, selanjutnya cuci pakaian tersebut, dan buang ke dalam kantong plastik
- Usahakan untuk menjauhi tempat yang terpapar sianida, jika tidak memungkinkan maka anda bisa tiarap dan memposisikan badan anda dekat dengan tanah
- Segera bersihkan badan anda tanpa terkecuali
- Pemberian oksigen jika dirasa sesak nafas
- Penggunaan obat antidotum sianida, seperti hidroksikobalamin atau natrium tiosulfat, yang hanya boleh diberikan oleh profesional medis
Baca juga: 15 Gejala Gagal Ginjal yang Sering Tidak Disadari
Pencegahan Agar Terhindar dari Racun Sianida
Untuk mencegah keracunan sianida, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
- Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak dikenal atau diproses secara tidak benar.
- Jangan merokok atau terpapar asap rokok.
- Pastikan peralatan pemanas dan pendingin ruangan berfungsi dengan baik untuk mencegah keracunan karbon monoksida.
- Simpan senyawa sianida dan bahan-bahan berbahaya lainnya di tempat yang aman dan terkunci.
Beberapa hal tersebut merupakan beberapa langkah-langkah pencegahan yang dapat anda lakukan. Sianida merupakan salah satu racun yang cukup berbahaya untuk manusia. Pastikan anda selalu menjaga kebersihan agar terhindar dari segala bentuk penyakit yang berbahaya. Dengan pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko paparan dan mengatasi bahaya yang ada, anda juga bisa melakukan konsultasi secara online mengenai hal ini dengan dokter yang professional di CITO. Dapatkan berbagai alternatif permasalahan kesehatan anda dengan CITO, saat ini anda juga bisa melakukan medical check up dengan promo dan penawaran yang menarik menggunakan Ladies Medical Check Up. Anda bisa melakukan banyak pemeriksaan untuk investasi kesehatan anda. Promo ini bisa didapatkan dengan klik link berikut LADIES MEDICAL CHECK UP atau dapat mengunjungi cabang CITO terdekat, yuk ke CITO sekarang sebelum kehabisan promonya!
Sumber:
MedlinePlus. (2021). Cyanide Poisoning. Diakses pada 4 Oktober 2023