
Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat global, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menginfeksi organ lain seperti tulang, ginjal, hingga otak. Meskipun saat ini pengobatan untuk TBC sudah tersedia dan efektif, pencegahan tetap menjadi kunci utama untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.
Bagaimana Penyabaran TBC?
Tuberkulosis (TBC) menyebar melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Percikan droplet yang mengandung bakteri dapat terhirup oleh orang di sekitarnya, terutama jika berada di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk. Penularan juga dapat terjadi melalui benda yang terkontaminasi jika digunakan bersama-sama. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara mencegah penularan TBC, baik di luar lingkungan maupun di dalam rumah.
Langkah-Langkah Mencegah TBC
Berikut adalah beberapa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit TBC yaitu:
1. Vaksinasi BCG
Pemberian vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) merupakan langkah pertama dan paling efektif dalam mencegah TBC, terutama pada anak-anak. Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam program imunisasi wajib dan biasanya diberikan pada bayi sebelum usia 2 bulan. Namun, vaksin tetap bisa diberikan pada usia lebih lanjut jika belum pernah menerima sebelumnya.
2. Hindari Kontak dengan Penderita TBC Aktif
Jika ada anggota keluarga atau kerabat yang sedang menjalani pengobatan TBC aktif, penting untuk menjaga jarak terutama saat mereka batuk atau bersin. Pisahkan ruang tidur dan pastikan penderita menggunakan masker untuk menekan penyebaran bakteri.
3. Gunakan Masker di Tempat Umum
Menggunakan masker di tempat ramai, seperti transportasi umum atau pasar, adalah tindakan preventif untuk melindungi diri dari penularan droplet yang mengandung bakteri TBC dari orang yang tidak menunjukkan gejala.
4. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Rutin mencuci tangan menggunakan sabun, terutama setelah beraktivitas di luar rumah, bisa membantu mencegah perpindahan bakteri dari tangan ke saluran pernapasan. Selain itu, menjaga kebersihan rumah, termasuk perabotan yang sering disentuh, penting untuk meminimalisir risiko penularan.
5. Pastikan Ventilasi Rumah Baik
Ventilasi yang cukup di dalam rumah, dapat membantu sirkulasi udara secara baik dan mengurangi adanya bakteri di udara. Membuka jendela dapat membantu sinar matahari masuk ke dalam rumah dan membunuh kuman penyebab penyakit TBC
6. Jaga Daya Tahan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh melawan infeksi, termasuk TBC. Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, olahraga rutin, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol adalah cara menjaga daya tahan tubuh.
7. Jangan Berbagi Barang Pribadi
Barang-barang pribadi seperti handuk, alat makan, sikat gigi, atau bantal sebaiknya tidak digunakan bergantian, terutama dengan orang yang menunjukkan gejala TBC atau sedang dalam proses pengobatan.
Langkah Pencegahan bagi Penderita TBC
Pencegahan tidak hanya tanggung jawab orang sehat, tetapi juga penderita TBC yang sedang menjalani pengobatan. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
- Selalu menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain.
- Menjaga etika batuk dan bersin (menutup mulut dengan tisu atau siku).
- Menghindari kontak dekat dengan anggota keluarga, terutama anak-anak dan lansia.
- Menjalani pengobatan hingga tuntas sesuai anjuran dokter untuk mencegah resistensi obat dan penularan lanjutan.
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Gejala TBC dapat muncul secara perlahan dan bertambah parah dalam beberapa minggu. Beberapa gejala umum meliputi:
- Batuk lebih dari dua minggu (terkadang disertai darah)
- Nyeri dada
- Demam dan berkeringat di malam hari
- Penurunan berat badan drastis
- Hilangnya nafsu makan
- Kelelahan berkepanjangan
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang saat ini masih menjadi momok di masyarakat, namun jangan khawatir, penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat, mejaga kebersihan dan memahami gejala TBC agar dapat mendeteksi secara dini dan segera mendapatkan pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang lebih parah.
Jika Anda tidak sengaja melakukan kontak erat dengan penderita TBC aktif atau mengalami gejala TBC, sebaiknya segera konsultasikan kondisi kesehatan Anda melalui CITO. Manfaatkan layanan kesehatan Anda dengan Ready Dokter, periksa kesehatan kapan saja dan di mana saja bersama CITO.