Lemak tubuh sering kali dipandang sebelah mata, padahal tidak semua lemak diciptakan sama. Salah satu jenis lemak yang perlu diwaspadai adalah lemak visceral, lemak perut yang tersembunyi di dalam rongga perut dan menyelimuti organ-organ vital seperti hati, lambung, ginjal, dan usus. Meski tidak terlihat dari luar, lemak ini bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan.
Apa Itu Lemak Visceral?
Lemak visceral adalah jenis lemak aktif yang terletak jauh di dalam dinding perut dan mengelilingi organ-organ penting. Berbeda dari lemak subkutan (lemak yang berada tepat di bawah kulit dan bisa dicubit), lemak ini tidak terlihat secara langsung. Dalam jumlah kecil, lemak ini memiliki fungsi melindungi organ. Namun, kelebihan lemak visceral dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.
Ciri dan Tanda Adanya Lemak Visceral
Meskipun tidak tampak secara kasat mata, tanda-tanda umum kelebihan lemak visceral adalah perut buncit atau bentuk tubuh seperti “apel”. Orang dengan bentuk tubuh ini cenderung menyimpan lebih banyak lemak di area perut dibandingkan di pinggul atau paha. Namun, satu-satunya cara yang lebih akurat untuk mengetahui jumlah lemak adalah melalui pengukuran tertentu.
Cara Mengukur Lemak Visceral
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui kadar lemak visceral, antara lain:
- Lingkar pinggang:
- Wanita: ≥ 35 inci (89 cm)
- Pria: ≥ 40 inci (102 cm)
- Rasio pinggang terhadap pinggul:
- Wanita: > 0,85
- Pria: > 0,90
- Rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan:
- Normal: ≤ 0,5
- Indeks Massa Tubuh (IMT/BMI):
- ≥ 30 bisa mengindikasikan kelebihan lemak tubuh
Penyebab yang Muncul
Beberapa faktor yang memengaruhi akumulasi lemak visceral antara lain:
- Pola makan tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Stres berkepanjangan yang memicu pelepasan hormon kortisol
- Kurang tidur
- Faktor genetik
Bahaya Lemak Visceral
Lemak visceral disebut sebagai “lemak aktif” karena dapat menghasilkan zat kimia peradangan dan hormon yang mengganggu fungsi tubuh. Kelebihan lemak ini berkaitan dengan peningkatan risiko:
- Penyakit jantung dan hipertensi
- Diabetes tipe 2
- Stroke
- Gangguan hati berlemak non-alkoholik
- Kanker tertentu (terutama kanker payudara dan kolorektal)
Baca Juga : Nutrisi Tersembunyi Dibalik Vitamin P (Flavonoid) yang Ampuh Menjaga Tubuh
Cara Efektif Mengurangi Lemak Visceral
Kabar baiknya, lemak ini dapat dikurangi dibandingkan lemak subkutan. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Olahraga rutin:
Latihan intensitas tinggi seperti High Intensity Interval Training (HIIT) sangat efektif. Targetkan minimal 30 menit aktivitas fisik setiap hari.
2. Pola makan sehat:
Konsumsi makanan kaya protein, serat, buah, sayur, biji-bijian utuh, dan produk rendah lemak. Hindari makanan tinggi gula, lemak trans, dan olahan.
3. Intermittent Fasting:
Pola makan dengan jeda waktu tertentu dapat membantu mengurangi lemak visceral.
4. Tidur cukup:
Tidur kurang dari 7 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan lemak perut.
5. Kelola stres:
Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan latihan pernapasan membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol.
6. Batasi konsumsi alkohol:
Alkohol dapat meningkatkan penumpukan lemak di sekitar organ.
Kelebihan lemak ini juga dapat menyulitkan tindakan operasi. Lemak yang menumpuk di sekitar organ bisa membatasi pandangan dokter bedah saat melakukan prosedur, khususnya bedah laparoskopi atau minimal invasif.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Jika Anda memiliki lingkar pinggang berlebih, berat badan berlebih, atau merasa bentuk tubuh Anda semakin membulat di bagian perut, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. Pemeriksaan rutin dapat membantu memantau kadar lemak tubuh dan menghindari risiko penyakit kronis yang terkait. Ingin tahu kadar lemak tubuh Anda? Yuk, konsultasi ke dokter atau lakukan pemeriksaan komposisi tubuh di fasilitas kesehatan terpercaya. Anda juga bisa menggunakan layanan CITO Home Service untuk pemeriksaan kesehatan dari rumah, atau konsultasi online lewat Ready Dokter kapan saja. Praktis, aman, dan tetap terpercaya. Investasikan kesehatan Anda bersama CITO
Innovation For Happiness
Referensi
- Cleveland Clinic. (2022). Visceral Fat: What It Is & How to Get Rid of It. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24147-visceral-fat
- American Academy of Family Physicians. (2006). Waist-to-Hip Ratio Better Predictor of Disease Than BMI. Diakses dari https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2006/0601/p2046a.html
- Harvard Health Publishing. (2022). Abdominal fat and what to do about it. Diakses dari https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/abdominal-fat-and-what-to-do-about-it
