
Daging ayam merupakan makanan yang digemari oleh banyak masyarakat, selain rasanya yang enak, ayam juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Namun Anda tetap harus mewaspadai adanya Ayam tiren. Ayam tiren adalah ayam yang mati sebelum disembelih secara halal dan layak. Istilah “tiren” berasal dari singkatan “mati kemarin”. Ayam ini biasanya tetap dijual oleh pedagang nakal karena harganya lebih murah, meskipun berisiko tinggi bagi kesehatan konsumen. Kematian ayam sebelum disembelih menyebabkan darah tidak keluar sempurna, sehingga dagingnya menjadi tempat berkembang biak mikroorganisme berbahaya.
Bahaya Konsumsi Ayam Tiren
Bahaya ayam tiren dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan diantaranya yaitu:
1. Keracunan Makanan
Ayam tiren rentan terkontaminasi bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Clostridium, yang dapat menyebabkan diare, muntah, demam, dan sakit perut.
2. Infeksi Bakteri dan Virus
Bakteri patogen pada ayam tiren dapat menginfeksi tubuh manusia dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti gastroenteritis dan infeksi saluran pencernaan. Selain itu, ayam tiren juga berisiko membawa penyakit zoonosis seperti flu burung.
3. Kerusakan Organ
Toksin yang dihasilkan oleh bakteri pada ayam tiren, seperti cadaverine dan putrescine, dapat merusak hati, ginjal, dan sistem saraf.
4. Kontaminasi Zat Kimia Berbahaya
Beberapa pedagang nakal menggunakan formalin untuk mengawetkan ayam tiren agar tampak segar. Formalin sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Ciri-Ciri Ayam Tiren
Agar tidak tertipu saat membeli ayam, perhatikan ciri-ciri berikut:
1. Warna Daging Pucat atau Kebiruan
Daging ayam tiren cenderung berwarna putih pucat atau kebiruan, tidak segar seperti ayam sehat yang berwarna merah muda.
2. Tekstur Daging Lembek dan Berlendir
Daging ayam tiren terasa lebih lunak, lengket, dan tidak elastis saat ditekan.
3. Bau Amis Menyengat atau Busuk
Ayam tiren memiliki aroma yang tidak sedap akibat pembusukan.
4. Bekas Sembelihan Sempit dan Rapi
Karena ayam mati sebelum disembelih, bekas potongan di leher terlihat sempit dan tidak seperti potongan pada ayam sehat.
5. Harga Terlalu Murah
Ayam tiren biasanya dijual dengan harga jauh di bawah harga pasar.
Tips Menghindari Ayam Tiren
- Beli dari Penjual Terpercaya: Pilih penjual yang memiliki reputasi baik dan menjual ayam segar.
- Perhatikan Warna dan Bau Daging: Pastikan daging ayam berwarna merah muda dan tidak berbau menyengat.
- Periksa Tekstur Daging: Daging ayam segar terasa kenyal dan tidak berlendir.
- Perhatikan Bekas Sembelihan: Bekas potongan pada leher ayam sehat biasanya terbuka lebar dan tidak rapi.
Ayam tiren tidak hanya melanggar hukum dan etika, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebagai konsumen, kita harus lebih cermat dalam memilih produk pangan, terutama daging ayam, untuk memastikan keamanan dan kesehatan keluarga. Saat ini Anda dapat melakukan konsultasi secara langsung dengan fasilitas Ready Dokter, kapan saja dan dimana saja bersama CITO. Investasikan kesehatan Anda bersama CITO
Innovation For Happiness