Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks merupakan salah satu dari berbagai macam penyakit kanker yang banyak muncul di kalangan masyarakat, khususnya pada perempuan. Kanker serviks adalah penyakit yang disebabkan oleh keberadaan dan tumbuhnya sel-sel abnormal penyebab kanker di dalam rahim (dinding rahim). Kanker serviks pada umumnya disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Dikutip dari Globocan, pada tahun 2020 kanker serviks berada di peringkat kedua jumlah kasus terbanyak di Indonesia dengan mencatatkan 36.633 untuk total kasus pada semua gender.
Untuk pecegahan dari penularan dan terjangkit dari kanker serviks ini dapat dilakukan dengan vaksinasi HPV. Selain dari melakukan vaksinasi, yang harus dilakukan adalah menjaga hubungan seksual aman (menggunakan kondom), menjaga pola hidup yang sehat, dan rutin untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan.
Peran Vaksin Kanker Serviks (HPV)
Vaksin kanker serviks (HPV) ini memiliki peran yang penting dalam pencegahan penularan penyakit ini. Oleh sebab itu, kini Pemerintah sedang mempersiapkan untuk melakukan vaksin kanker serviks (HPV) secara gratis untuk masyarakat Indonesia. Dikutip dari sumber, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberikan kepastian bahwa vaksin HPV akan dimulai untuk diberikan secara gratis mulai tahun ini sebagai tindakan preventif dari Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat.
Sebagai tahap pertama pemberian vaksin kanker serviks ini, akan diberikan sebanyak dua kali atau dua dosis kepada anak perempuan 9-13 tahun yang dalam pendidikan sekolah dasar kelas 5 dan 6. Alasan mengapa diberikan kepada usia anak-anak, karena vaksin tersebut akan lebih efektif bekerja ketika belum menstruasi dan belum melakukan kontak atau hubungan seksual.
Baca juga: Gen BRCA Penyebab Kanker Payudara Dapat Dideteksi dengan CITOGen BRCA
Pemberian Vaksin HPV Gratis Untuk Masyarakat
Untuk usia yang lebih dari 13 tahun, vaksin HPV juga masih bisa diberikan. Tetapi lebih disarankan untuk melakkan pemeriksaan pap smear terlebih dahulu. Pemeriksaan pap smear berfungsi untuk mengetahui kondisi jaringan sel sel serviks dan mengambil sample bagiannya untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Baca juga: Pap Smear, Cara untuk Kenali dan Deteksi Potensi Kanker Serviks
Efek Samping Vaksin Kanker Serviks
Vaksin kanker serviks atau vaksin HPV sudah dipantau sejak akhir 2016 oleh CDC. Vaksin HPV Gardasil 9, Gardasil, Cervarix adalah beberapa macam contoh vaksin HPV yang telah melalui uji klinis dan dinyatakan aman serta efektif. Seperti vaksin yang lain, vaksin HPV juga memiliki efek samping yang tergolong masih cukup aman. Beberapa efek samping dari vaksin kanker serviks ini adalah:
- Nyeri dan bengkak pada bekas suntikan
- Demam ringan
- Pusing atau sakit kepala
- Mual
- Badan terasa lebih lelah
- Nyeri otot atau sendi
Kanker serviks tidak hanya menyerang perempuan, kaum laki-laki juga memiliki potensi untuk tertular virus HPV penyebab kanker serviks tersebut. Oleh sebab itu, Pemerintah juga telah mengungkapkan untuk melakukan percepatan untuk tahun 2023 sudah dapat melakukan vaksinasi HPV gratis secara nasional dan menyeluruh.