
Puasa sering kali menjadi kesempatan untuk memulai gaya hidup sehat, termasuk menjaga kadar kolesterol agar tetap dalam batas normal. Namun, tidak sedikit orang yang justru mengalami peningkatan kolesterol saat berpuasa. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat serta kebiasaan buruk yang tetap dilakukan selama Ramadan.
Lalu, apa saja penyebab kolesterol tinggi saat puasa dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk Simak artikel berikut!
Penyebab Kolesterol Tinggi saat Puasa
1. Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Gorengan, makanan bersantan, dan makanan cepat saji sering menjadi pilihan saat berbuka. Lemak jenuh dalam makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
2. Kurangnya Serat dalam Pola Makan Juga Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi
Banyak orang lebih memilih makanan cepat saji dan karbohidrat sederhana saat sahur dan berbuka, sehingga asupan serat dari sayur dan buah berkurang. Padahal, serat berperan penting dalam menghambat penyerapan kolesterol di usus.
3. Pola Makan Berlebihan saat Berbuka
Setelah seharian berpuasa, banyak orang cenderung kalap saat berbuka. Makan dalam jumlah besar dalam waktu singkat dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama jika mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula.
4. Kurang Bergerak, Sebabkan Kolesterol Tinggi
Saat puasa, banyak orang mengurangi aktivitas fisik dengan alasan lemas atau malas bergerak. Padahal, kurangnya olahraga dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
5. Dehidrasi
Kurangnya asupan air putih selama puasa dapat memengaruhi metabolisme tubuh, termasuk metabolisme lemak. Tubuh yang kekurangan cairan cenderung lebih sulit mengolah lemak secara efisien, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar kolesterol.
6. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebihan
Sirup, teh manis, kue-kue manis, serta makanan tinggi gula lainnya dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol.
7. Merokok dan Kurang Tidur
Merokok dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik, sementara kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang berperan dalam metabolisme lemak.
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi saat Puasa
1. Perhatikan Pola Makan
Untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil selama puasa, penting untuk memilih makanan yang sehat dan rendah kolesterol. Konsumsilah sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang kaya akan serat dan nutrisi. Sebisa mungkin, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti gorengan, makanan cepat saji, dan santan berlebihan, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sebagai sumber protein, pilihlah ikan, ayam tanpa kulit, tahu, atau tempe sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan daging merah yang tinggi lemak. Dengan pola makan yang tepat, tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalani ibadah puasa.
2. Perbanyak Asupan Serat
Serat berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol dengan cara menghambat penyerapannya di usus. Untuk mendapatkan manfaat ini, pastikan Anda mengonsumsi makanan tinggi serat seperti oatmeal, apel, wortel, sayuran hijau, dan kacang-kacangan saat sahur dan berbuka. Selain membantu menjaga kadar kolesterol, serat juga mendukung pencernaan yang lebih sehat selama menjalani puasa.
3. Batasi Gula dan Karbohidrat Sederhana untuk Menghindari Kolesterol Tinggi
Konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang berkontribusi pada tingginya kadar kolesterol. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya ganti gula dengan pemanis alami seperti kurma atau madu. Namun, tetap konsumsi dalam jumlah terbatas agar kadar gula darah tetap stabil dan kesehatan tetap terjaga selama berpuasa.
4. Tetap Aktif Bergerak
Meskipun sedang berpuasa, menjaga aktivitas fisik tetap penting untuk kesehatan tubuh dan keseimbangan metabolisme. Cobalah berjalan kaki ringan setelah berbuka atau sebelum sahur untuk membantu pencernaan dan menjaga energi. Selain itu, lakukan latihan ringan seperti yoga atau stretching agar tubuh tetap bugar tanpa menguras terlalu banyak tenaga. Dengan aktivitas fisik yang tepat, puasa tetap bisa berjalan lancar tanpa mengganggu kesehatan.
5. Hindari Merokok dan Alkohol
Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang berisiko menyebabkan gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Puasa bisa menjadi momen yang tepat untuk mulai mengurangi atau bahkan berhenti merokok. Dengan tidak merokok selama bulan Ramadan, tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan diri, sirkulasi darah menjadi lebih baik, dan risiko penyakit akibat kolesterol tinggi pun dapat berkurang. Manfaatkan kesempatan ini untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat dan bebas dari rokok.
6. Minum Air yang Cukup
Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa sangat penting untuk mendukung fungsi metabolisme dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Pastikan untuk minum air putih dalam jumlah cukup antara berbuka dan sahur agar tubuh tetap segar dan berenergi. Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan, karena dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi. Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi air kelapa atau infused water untuk membantu menjaga hidrasi dan elektrolit tubuh tetap seimbang.
7. Konsumsi Lemak Sehat
Memilih sumber lemak sehat saat berpuasa dapat membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh. Konsumsi makanan seperti alpukat, kacang almond, biji chia, dan minyak zaitun yang kaya akan lemak tak jenuh dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) sekaligus menurunkan kolesterol jahat (LDL). Dengan mengganti lemak jenuh dari makanan seperti gorengan dan santan berlebihan dengan lemak sehat, Anda tidak hanya menjaga kesehatan jantung tetapi juga memastikan tubuh tetap berenergi selama menjalani ibadah puasa.
8. Konsultasi dengan Dokter
Jika kadar kolesterol tetap tinggi meskipun Anda sudah menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dan menentukan langkah penanganan yang tepat. Dokter juga dapat merekomendasikan terapi medis, seperti perubahan pola makan yang lebih spesifik, suplemen, atau obat-obatan jika diperlukan. Dengan penanganan yang tepat, Anda dapat mengontrol kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung selama menjalani ibadah puasa.
Puasa bukanlah alasan untuk mengalami lonjakan kolesterol. Dengan pola makan yang sehat, hidrasi yang cukup, serta aktivitas fisik yang tepat, kadar kolesterol bisa tetap terkendali selama Ramadan. Jadi, jangan sampai pola makan yang tidak terkontrol justru berdampak negatif pada kesehatan Anda.
Jika Anda mengalami gejala seperti pusing, mudah lelah, nyeri dada, atau perubahan kesehatan lainnya, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional. Kini, Anda bisa melakukan konsultasi kesehatan dengan lebih mudah melalui Ready Dokter dari CITO, layanan konsultasi online yang memungkinkan Anda berkonsultasi kapan saja dan di mana saja. Jangan tunda kesehatan Anda, dapatkan saran medis yang tepat bersama Ready Dokter dari CITO!
Innovation For Happiness