Kasus yang Muncul Kembali
Beberapa hari yang lalu (9/11/2022), penyakit polio kembali muncul setelah dinyatakan bebas/bersih di Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu. WHO menginfokan dari hasil analisanya bahwa 30 provinsi di Indonesia yang masuk dalam kategori high risk atau berisiko tinggi penyebaran virus polio. Pemerintah juga langsung mengumumkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) terkait ditemukannya kasus polio tipe 2 di Pidie, Aceh. Yang patut menjadi kewaspadaan adalah gejala polio yang muncul pada pengidap. Kasus gejala polio yang mengidap pada seorang anak di Aceh ini mirip dengan gejala flu pada fase awalnya. Dengan gejala polio yang harus diwaspadai, maka sangat disarankan untuk segera menemui Dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pengertian
Polio (Poliomyelitis) adalah penyakit yang berasal dari virus yang termasuk golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae. Penyakit polio dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.
Masa inkubasi dari virus polio akan menempuh waktu sekitar 3-6 hari, dan fase kelumpuhan dapat terjadi dalam jangka waktu 7-21 hari. Dan berikut ini adalah fase gejala polio yang dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu polio non-paralisis, polio paralisis, sindrom pasca-polio.
Baca juga: Gagal Ginjal Akut (Pengertian, Gejala & Penyebab)
Polio Non-paralisis
Dengan jangka waktu 1-10 hari memunculkan gejala yang mirip seperti flu, yaitu:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Mudah lelah
- Meningitis
Polio Paralisis
Muncul dengan jangka waktu setelah sepekan akan memunculkan gejala seperti:
- Hilangnya refleks
- Kejang dan nyeri otot
- Badan yang lemas yang biasanya terjadi pada satu sisi tubuh
- Kelumpuhan mendadak sementara atau permanen
- Cacat pada pinggul, pergelangan kaki, dan kaki
Sindrom Pasca-polio
gejala polio yang dapat muncul setelah masa penyembuhan. Gejala polio pada fase sindrom pasca-polio dapat muncul setelah 15-40 tahun setelah penyembuhan. Gejala yang dapat dimunculkan, yaitu:
- Kelemahan otot dan sendi yang berkelanjutan
- Nyeri otot yang semakin parah
- Menjadi mudah lelah atau lemas
- Pengecilan otot, juga disebut atrofi otot
- Kesulitan bernapas dan menelan
- Sleep apnea, atau masalah pernapasan terkait tidur
- Toleransi yang rendah pada suhu dingin
- Timbulnya kelemahan baru pada otot yang sebelumnya tidak terlibat
- Depresi
- Masalah dengan konsentrasi dan memori
Penyebab
Gejala polio dapat dimunculkan oleh karena berbagai penyebab. Salah satunya jika belum didapatkan vaksinasi polio. Beberapa penyebab yang dapat memunculkan gejala polio adalah, sebagai berikut:
- Bepergian ke daerah yang baru saja mengalami wabah polio
- Merawat atau hidup dengan seseorang yang terinfeksi polio
- Menangani spesimen laboratorium virus
- Amandel yang sudah diangkat
- Memiliki stres ekstrim atau aktivitas berat setelah terpapar virus
Baca juga: Sesak Napas Tiba-tiba, Gejala Penyakit Apa dan Penyebabnya
Penanganan Terhadap Pengidap
Penanganan yang paling tepat sebagai tindakan preventif adalah melakukan vaksin polio. Umumnya, vaksin telah dilakukan pada usia bayi dan balita. Untuk penanganan yang dapat dilakukan oleh tim medis dalam menangani pengidap polio adalah sebagai berikut:
- Obat penghilang rasa sakit
- Obat antispasmodik untuk mengendurkan otot
- Antibiotik untuk infeksi saluran kemih
- Ventilator portabel untuk membantu pernapasan
- Terapi fisik untuk membantu berjalan
- Bantalan pemanas atau handuk hangat untuk meredakan nyeri otot dan kejang
- Terapi fisik untuk mengobati rasa sakit pada otot yang terkena
- Terapi fisik untuk mengatasi masalah pernapasan dan paru-paru
- Rehabilitasi paru untuk meningkatkan daya tahan paru-paru
Pada akhirnya, gejala polio harus dijadikan kewaspadaan terutama pada balita di bawah lima tahun. Selanjutnya pada fase awal/non-paralisis karena kemiripannya dengan gejala flu harus dijadikan kewaspadaan. Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat atau Dokter yang tepat, untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan akurat.