Tingginya Pengidap Diabetes
Diabetes menjadi penyakit yang sering kita dapati di lingkungan sekitar kita. Mulai dari ruang lingkup kecil keluarga hingga ruang lingkup yang luas di masyarakat. Penyakit diabetes juga sudah menjadi masalah klasik yang masih banyak menghinggapi orang-orang di Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan oleh International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati urutan 7 dari 10 besar negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi pada tahun 2019. Indonesia mencatatkan 10,7 juta orang yang terkonfirmasi mengidap diabetes dengan rentang usia 20-79 tahun. Dari usia yang disebutkan ini berarti menandakan jika diabetes pada usia muda juga memiliki angka yang cukup tinggi. Lalu bagaimana gejala diabetes pada usia muda?
Sebelum beranjak mengenai gejalanya, definisi awal dari diabetes perlu untuk diketahui terlebih dahulu. Diabetes adalah penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Diabetes memiliki 2 tipe berbeda yang dilihat dari penyebabnya, yaitu Diabetes Melitus Tipe 1 dan Diabetes Melitus Tipe 2.
Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
Diabetes Melitus Tipe 1 disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas, sehingga produksi homon insulin tidak terjadi dan kenaikan kadar gula darah terjadi. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas untuk melakukan pengolahan dan pencernaan terhadap gula.
Sedangkan untuk Diabetes Tipe 2 disebabkan oleh penurunan sekresi insulin yang rendah oleh kelenjar pankreas, sehingga menimbulkan kenaikan gula darah. faktor yang sering menjadi penyebab adalah obesitas dan faktor hereditas lainnya yang menyebabkan resistensi insulin. Akibat terjadinya resistensi insulin, otot tidak mampu menggunakan glukosa.
Baca juga: Gejala Jantung Koroner Pada Wanita & Pria yang Terindikasi
Gejala Diabetes Pada Usia Muda
Dengan tingginya kemungkinan penyakit diabetes mengidap pada usia muda, berikut adalah beberapa gejala diabetes pada usia muda:
- Meningkatnya frekuensi untuk buang air kecil
- Rasa haus/dehidrasi yang berlebihan
- Mudah merasa lelah dan mengantuk
- Menurunnya berat badan
- Mudah merasa lapar
- Kekuatan otot yang menurun
- Infeksi jamur
- Kulit kering dan gelap di area leher atau ketiak
- Pengeringan luka yang lambat
- Iritasi genital
- Infeksi jamur
- Pandangan yang kabur
- Sering merasa kesemutan
Bahkan pada beberapa penderita, gejala diabetes pada usia muda juga dapat memunculkan disfungsi ereksi, infeksi saluran kemih, serta menurunnya gairah seks. Dari berbagai gejala diabetes pada usia muda ini, perlu disadari betul bahwa usia berapapun dapat berisiko. Sehingga perlu sekali untuk meningkatkan kewaspadaan dn berbagai pencegahan.
Baca juga: Diet Untuk Pemula (Makanan, Jadwal Makan & Tips Lainnya)
Akibat dari Makanan dan Minuman Manis
Dari berbagai penyebab, seringnya mengonsumsi makanan dan minuman manis menjadi yang paling disorot. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan sebanyak 47,8% responden mengonsumsi makanan manis sebanyak 1-6 kali per minggu. Serta sebanyak 61,3% orang yang mengonsumsi minuman manis sebanyak lebih dari 1 kali dalam sehari. Tingginya prevalensi ini menunjukkan bahwa konsumsi dari makanan dan minuman manis berkontribusi pada munculnya gejala diabetes pada usia muda.
Untuk makanan dan minuman manis, sejatinya hanya dibutuhkan 50 gram saja dalam sehari seseorang. 50 gram gula ini setara dengan 4 sendok makan gula, anjuran ini telah diberikan oleh WHO serta Kemenkes. Makanan dan minuman manis memang tidak menjadi maslah untuk dikonsumsi, namun kadar yang dikonsumsi perlu untuk dijaga. Makanan dan minuman kemasan juga perlu untuk dilihat dan diperhatikan kandungan gulanya, supaya kadar gula tubuh tetap terjaga dan terkontrol.
Aktivitas fisik, makan dengan porsi makanan bergizi seimbang, terapi farmakologi, hingga pelibatan peran keluarga perlu dilakukan untuk terhindar dari panyekit diabetes. Selain dari berbagai hal ini untuk mencegah munculnya gejala diabetes pada usia muda, komitmen adalah yang paling utama.