Gejala Jantung Koroner Pada Wanita & Pria yang Terindikasi

Gejala Jantung Koroner Pada Wanita & Pria yang Terindikasi

Perbedaan Gejala Jantung Koroner pada Wanita & Pria

Penyakit jantung koroner sering memiliki keterkaitan dengan usia seseorang yang menua. Padahal tetap saja, penyakit ini tidak memandang usia untuk menghinggap pada seseorang. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh plak kolesterol yang membuat penyempitan peredaran darah pada pembuluh darah arteri jantung. Oleh sebab itu, pola hidup yang baik dan sehat dapat menjadi pencegah timbulnya penyakit ini. Untuk ciri dan gejala jantung koroner pada wanita dan pria juga memiliki beberapa macam perbedaan yang dikutip dari sumber.

Data yang disebutkan oleh NIH (National Heart, Lung, and Blood Institute) mengungkapkan jika sebanyak 18,2 juta orang dewasa di Amerika Serikat memiliki penyakit jantung koroner. Data ini juga menginfokan jika penyakit jantung koroner menjadi tipe penyakit jantung terbanyak di Amerika Serikat. Dari pernyataan dan fakta yang ada dapat dilihat jika masalah penyakit jantung koroner merupakan masalah yang serius dan harus mendapatkan kewaspadaan.

Baca juga: Jantung Koroner (Pengertian, Tanda Gejala, dan Pencegahannya)

Gejala penyakit jantung koroner dapat dirasakan berbeda-beda oleh satu orang dengan yang lainnya. Namun gejala penyakit ini tetap memiliki kesamaan dan kemiripan diantara berbagai gejala yang ada. Untuk gejala penyakit jantung koroner secara umum adalah sebagai berikut:

  • Nyeri dada, yang menjalar pada lengan kiri, bahu, dan leher
  • Munculnya sensasi panas pada dada
  • Sesak pada dada
  • Dada yang terasa ditindih
  • Nafas yang berat & pendek
  • Pusing kepala
  • Mudah berkeringat

Gejala Jantung Koroner Pada Wanita

Sedangkan gejala jantung koroner pada wanita memiliki beberapa hal berbeda seperti:

  • Mual
  • Muntah-muntah
  • Sakit pada area rahang
  • Sakit pada bagian punggung
  • Nafas pendek yang tidak disertai dengan nyeri dada

Jika plak kolesterol yang menyempitkan pembuluh darah arteri terjadi pada dua atau lebih pembuluh darah arteri maka penyakit ini disebut dengan Multivessel Coronary Artery Disease (MVD). Gejala jantung koroner pada wanita dan pria tergolong sama, sehingga diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian yang tepat. Lalu, berikut adalah faktor risiko penyebab penyakit jantung koroner pada wanita dan pria adalah sebagai berikut:

  • Obesitas
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Pola makan yang tidak sehat
  • Darah tinggi
  • Tingginya kadar kolesterol pada darah
  • Diabetes mellitus/masalah insulin
  • Merokok
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Keturunan jantung koroner dari keluarga

Timbulnya Serangan Jantung

Pembuluh darah arteri berfungsi untuk membawa oksigen menuju jantung untuk dipompa dan disalurkan ke seluruh tubuh. Jika aliran darah untuk membawa oksigen ini terhambat oleh plak kolesterol, pasti akan menimbulkan masalah pada tubuh. Nama dari plak ini biasa dikenal dengan aterosklerosis. Hal ini juga dapat menimbulkan kematian pada otot jantung dan jika otot-otot tersebut tidak bisa pulih, maka dapat menimbulkan serangan jantung (heart attack).

Baca juga: Deteksi Dini Potensi Serangan Jantung Koroner

Pemeriksaan & Tindakan Medis Untuk Pasien Jantung Koroner

Dalam masalah penyakit jantung koroner, dapat dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi jantung masih dalam keadaan yang baik. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi jantung, seperti pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG). Pemeriksaan EKG adalah perekaman sinyal elektrikal untuk mengukur aktivitas jantung, sehingga berfungsi untuk mengetahui kemungkinan adanya masalah jantung. Untuk menghindari, mencegah, dan merawat tubuh untuk tetap baik dan terhindar dari penyakit jantung koroner, dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup yang sehat seperti:

  • Berhenti merokok
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Melakukan olahraga secara reguler
  • Mengurangi berat badan
  • Mengonsumsi makanan sehat (rendah akan kolesterol, sodium, dan gula)

Sedangkan jika seseorang sudah mendapati penyakit jantung koroner dan sulit untuk dapat kembali pulih, maka dapat melakukan tindak medis selanjutnya yang mengikuti saran dan konsultasi Dokter. Tindak medis yang dinamakan balloon angiopalsty atau biasa dikenal dengan pemasangan ring adalah tindakan medis yang digunakan untuk melebarkan area penyumbatan dengan kateter yang memiliki balon pada ujungnya.

Laboratorium Klinik CITO dapat memberikan berbagai pemeriksaan jantung. Serta memberikan perhitungan framingham score untuk mengetahui potensi risiko penyakit jantung koroner hingga 10 tahun ke depan. Tanyakan dengan Dokter berpengalaman melalui fitur Ready Dokter atau kunjungi cabang terdekat di kota Anda.

Promo Akhir Tahun 2022