Alzheimer (Ciri-ciri Gejala, Penyebab, dan Pencegahan)

Alzheimer (Ciri-ciri Gejala, Penyebab, Pencegahan)

Alzheimer sering dikaitkan dengan penyakit yang menyerang orang-orang yang lanjut usia. Padahal penyakit ini juga bisa menyerang orang yang masih jauh dari usia lanjut. Bulan lalu, aktor internasional bernama Chris Hemsworth (39 tahun) yang terkenal melalui perannya menjadi Thor pada film Marvel juga didiagnosa untuk berpotensi terjangkit Alzheimer seperti kakeknya. Hasil ini dia dapat setelah melakukan tes dan mendapati hasil berupa adanya dua salinan gen APOE4, yang bersasal dari dari ibu dan ayahnya. Berdasar penelitian, gen APOE4 ini dapat meningkatkan risiko Alzheimer.

Early-onset (Younger Onset) Alzheimer

Dari kisah Chris Hemsworth yang belum berusia lebih dari 65 tahun, dapat dikatakan jika yang dialami olehnya adalah Younger Onset Alzheimer. Terdapat sekitar 10% orang yang berusia 30-50an yang mengidap penyakit ini. Kira-kira 50% orang yang memiliki orang tua dengan penyakit ini memiliki kemungkinan besar untuk mewarisi mutasi genetik dan mengembangkan penyakit tersebut. Untuk orang-orang muda yang tidak memiliki orang tua yang mengidap penyakit ini, penelitian menemukan bahwa sering kali kerabat tingkat duanya seperti paman, bibi, atau kakek nenek menderita kondisi tersebut.

Alzheimer dan Demensia

Hal ini dapat menjadi warning dan awareness kepada banyak Sahabat untuk selalu menjaga kondisi kesehatan tubuh dan rutin untuk lakukan cek kesehatan. Penyakit Alzheimer adalah bentuk progresif dari demensia. Demensia adalah istilah yang lebih luas untuk kondisi negatif yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan perilaku. Perubahan tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari. Demensia dapat memiliki berbagai penyebab, seperti cedera otak atau penyakit. Terkadang penyebabnya tidak diketahui.

Ciri-ciri Gejala Alzheimer

Setiap orang memiliki episode kelupaan dari waktu ke waktu. Tetapi orang dengan penyakit Alzheimer menunjukkan perilaku dan gejala tertentu yang terus berlanjut hingga memburuk seiring berjalannya waktu. Berikut ini adalah beberapa gejalanya:

  • Kehilangan ingatan yang memengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti lupa terhadap janji
  • Lupa dengan tugas-tugas yang sudah familiar dan dikerjakan sebelumnya
  • Kesulitan dalam melakukan pemecahan masalah
  • Bermasalah untuk berbicara atau menulis 
  • Sering kebingungan pada waktu atau tempat
  • Sulit membuat penilaian
  • Penurunan pada kebersihan pribadi
  • Perubahan suasana hati dan kepribadian
  • Cenderung menarik diri dari teman, keluarga, dan komunitas

Baca juga: Rheumatoid Arthritis (Penyebab, Ciri-ciri, Pengobatan)

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab Alzheimer sering dikaitkan oleh orang yang lanjut usia, serta memiliki gen Apolipoprotein E (APOE). Jika seseorang terkonfirmasi memiliki gen APOE dengan berbagai versi, hal ini diperkirakan untuk dapat meningkatkan potensi risiko timbulnya Alzheimer. Meski begitu, beberapa orang yang memiliki gen ini juga tidak mendapati Alzheimer. Bahkan, terdapat juga orang yang mengidap penyakit ini walaupun tidak memiliki gen APOE.

Beberapa faktor risiko yang muncul menjadi pembahasan adalah:

  • Faktor usia, banyak orang yang terkena Alzheimer pada usia 65 tahun ke atas
  • Histori keluarga, jika memiliki anggota keluarga yang pernah mengidap maka anggota lain memiliki risiko yang sama
  • Faktor genetik, beberapa gen terindikasi dapat menyebabkan Alzheimer seperti gen APOE
  • Depresi yang berat dan berkelanjutan
  • Kebiasaan merokok
  • Masalah kardiovaskular
  • Pernah mengalami trauma otak akibat cedera

Baca juga: Kardiovaskular (Pengertian, Sebab, dan Contoh Penyakit)

Pencegahan dan Pengobatan

Penyakit Alzheimer tetap dapat dilakukan pencegahan dan penanganan lebih dini. Setidaknya dengan melakukan beberapa hal ini, dapat mengurangi risiko dari potensi terkena penyakit ini:

  • Meringkas pekerjaan
  • Membuat batas pemikiran akan sesuatu
  • Dapatkan istirahat yang cukup setiap hari
  • Gunakan berbagai teknik relaksasi, sperti meditasi
  • Buat lingkungan yang menenangkan
  • Konsumsi makanan yang sehat, sperti menambahkan omega-3 dari salmon atau suplemen minyak ikan
  • Lakukan olahraga atau aktivitas fisik rutin (150 menit tiap pekan)

Terdapat studi yang menganjurkan untuk mengonsumsi vitamin E untuk memperlambat hilangnya ingatan pada Alzheimer. Namun tentu saja, konsumsi yang tepat perlu menggunakan saran dan perintah Dokter terkait.