Risiko Akibat Begadang Pada Pria
Begadang menjadi sebagai salah satu habit dari anak muda, terlebih pada pria. Terbentuknya pola kehidupan yang sering begadang ini diakibatkan dari kebiasaan yang kurang tepat. Contohnya, sering bermain game, seringnya nongkrong/main dengan sesama, suka meminum kopi di malam hari, hingga menonton sebuah pertandingan sepak bola. Meski begitu, kebiasaan yang dilakukan ini sejatinya tidak masalah. Namun jika dilakukan dengan sering dan dilakukan hingga larut malam, akan menimbulkan masalah kesehatan akibat begadang pada pria:
- Meningkatkan risiko darah tinggi (hipertensi)
- Meningkatkan berat badan karena seringnya makan di larut malam
- Meningkatkan risiko diabetes
- Meningkatkan risiko penyakit jantung (jantung koroner)
- Kurangnya waktu tidur
- Menurunnya produktivitas pada hormon vital (testosteron)
- Badan dan mood serasa tidak fit ketika bangun
Baca juga: Penyebab Gula Darah Tinggi dan Bagaimana Menanganinya
Menurunnya Produktivitas dan Munculnya Kebiasaan Buruk
Beberapa adalah beberapa akibat begadang pada pria yang sering muncul. Selain beberapa hal tersebut masih ada hal lain yang muncul dari akibat begadang pada pria. Contohnya, kurangnya produktivitas untuk berolahraga, dekatnya dengan konsumsi alkohol dan rokok, menambah kemungkinan berbagai risiko penyakit yang negatif. Yang harus dilakukan untuk mencegah akibat begadang pada pria, diperlukan penataan ulang waktu beraktivitas dan waktu tidur.
Menonton pertandingan sepak bola pada malam hari yang sangat lekat dengan pria juga sudah sudah seharusnya untuk disesuaikan. Meluangkan waktu untuk istirahat saat siang selama 30 menit dapat membantu produktivitas dalam bekerja dan beraktivitas. Selanjutnya, meluangkan untuk tidur malam dahulu sebelum menonton pertandingan, untuk menambah waktu tidur yang direkomendasikan yaitu enam jam.
Baca juga: Lelah Tapi Tidak Bisa Tidur & Badan Juga Capek, Apa Sebabnya?
Apa itu Night Owl?
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan atau memang memiliki gen night owl, yaitu orang yang memiliki gen/kebiasaan untuk beraktivitas pada malam hari dan tidur pada siang hari. Orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk beraktivitas pada malam hari memiliki risiko yang sama dengan akibat begadang pada pria. Beraktivitas pada malam hari, biasanya akan lebih sering berhadapan dengan alat elektronik. Ini juga kurang baik karena akan membuat mata tidak sehat, serta membuat peredaran darah tidak lancar, serta mengubah ritme sikardian.
Ritme Sikardian
Paparan cahaya buatan (alat elektronik/lampu) yang berlebihan pada saat larut menyebabkan ritme sirkadian seseorang tidak selaras dengan jadwal siang-malam. Hal ini dapat mengganggu tidur mereka dan menyebabkan dampak kesehatan lainnya, termasuk metabolisme yang memburuk, penambahan berat badan, masalah kardiovaskular, dan bahkan mungkin peningkatan risiko kanker. Ritme sirkadian adalah jam internal 24 jam yang mengoordinasikan berbagai proses dalam tubuh, termasuk tidur. Ritme ini dikendalikan oleh bagian kecil otak, yang dikenal sebagai pacemaker circadian, yang sangat dipengaruhi oleh paparan cahaya.
Cara Berhenti Begadang Pada Remaja
Oleh berbagai alasan dan akibat dari begadang ini maka sangat diperlukan untuk melakukan cek kesehatan jika Sahabat termasuk yang sering melakukannya. Melakukan cek kesehatan secara rutin berkala dapat membantu untuk mengontrol bagaimana kondisi tubuh yang akurat secara real-time. Terkhusus pada generasi remaja, begadang harus sangat diantisipasi dan dikurangi karena memiliki risiko yang sama. Selain rutin melakukan cek kesehatan, berikut ini adalah beberapa cara berhenti begadang pada remaja yang dapat dilakukan:
- Tidak meminum kopi pada waktu sore/malam hari
- Tidak tidur pada sore hari
- Selesaikan berbagai pekerjaan sebelum larut
- Menjadwalkan untuk berhenti melihat handphone menjelang jam tidur
- Rutin melakukan olahraga setiap hari secara terstruktur
- Mematikan lampu saat menjelang tidur
- Lakukan kegiatan yang menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan musik sebelum tidur