Diabetes: Kenali Penyebab, Jenis, Gejala dan Cara Pengobatan

Diabetes, penyakit yang sering dianggap sebagai penyakit orang tua, kini semakin sering ditemui pada kalangan muda. Statistik menunjukkan peningkatan jumlah penderita diabetes tipe 2 di kalangan remaja dan dewasa muda. Diabetes adalah salah satu kondisi medis kronis yang mempengaruhi cara tubuh mengolah glukosa (gula darah), yang merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Penderita kondisi ini, tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak mampu menggunakannya secara efektif, yang menyebabkan kadar glukosa darah meningkat. Berikut adalah beberapa penyebab, jenis, gejala yang muncul dan langkah efektif yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi ini, yaitu sebagai berikut:

Apa Itu Diabetes?

Diabetes adalah kondisi medis kronis yang terjadi saat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, berfungsi membantu glukosa dari makanan masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Tanpa insulin yang cukup atau respons yang tepat terhadap insulin, glukosa akan menumpuk dalam darah dan menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Kondisi ini jika dibiarkan dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan.

Penyebab Diabetes

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tubuh tidak dapat memproses gula darah secara optimal meliputi:

  • Aktivitas fisik yang tidak memadai.
  • Konsumsi gula berlebihan dalam pola makan.
  • Respons tubuh terhadap insulin yang terganggu.
  • Penurunan produksi insulin oleh pankreas.
  • Gangguan efektivitas insulin akibat pengaruh hormon lain.
  • Faktor genetik yang meningkatkan risiko resistensi insulin.
  • Pola tidur yang buruk, yang dapat mempengaruhi regulasi gula darah.
  • Kondisi stres kronis yang menyebabkan kadar hormon stres meningkat, memengaruhi kerja insulin.

Faktor-faktor ini dapat menghambat tubuh dalam mengatur gula darah, berpotensi memicu berbagai gangguan metabolisme, termasuk diabetes.

Jenis Diabetes

Ada tiga jenis utama diabetes yang dikenal yaitu:

  • Diabetes Tipe 1: Biasanya tipe ini didiagnosis pada anak-anak dan remaja, tetapi bisa terjadi di segala usia. Individu dengan tipe 1 memerlukan suntikan insulin setiap hari untuk mengendalikan kadar gula darah karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin.
  • Diabetes Tipe 2: Tipe ini, merupakan tipe yang paling umum, dan sering terjadi pada orang dewasa, tetapi belakangan ini semakin banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja. Kondisi ini dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup, obat oral, dan dalam beberapa kasus, bisa menggunakan insulin.
  • Diabetes Gestasional: Kondisi ini hanya terjadi selama kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan. Namun, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 bagi ibu dan anak di kemudian hari.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat memicu munculnya diabetes yaitu:

  • Genetik: Memiliki riwayat keluarga dengan dengan kondisi ini meningkatkan risiko.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan, terutama di sekitar perut, meningkatkan risiko.
  • Gaya Hidup: Kurangnya aktivitas fisik, pola makan tinggi gula dan lemak jenuh, serta kebiasaan merokok.
  • Usia: Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, khususnya setelah usia 45 tahun.
  • Etnisitas: Beberapa kelompok etnis memiliki risiko lebih tinggi untuk kondisi ini, seperti keturunan Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia.

Gejala Diabetes

Beberapa gejala yang muncul dapat bervariasi yaitu sebagai berikut:

  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Rasa lapar yang meningkat meskipun sudah makan
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelelahan berlebihan
  • Penglihatan kabur
  • Luka atau infeksi yang sulit sembuh

Jika Anda mengalami beberapa dari gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapan Harus Pergi ke Dokter?

Jika muncul gejala atau memiliki faktor risiko yang signifikan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi diabetes sejak dini dan memulai pengelolaan yang tepat. Deteksi dini dan manajemen yang baik dapat mencegah komplikasi serius akibat penyakit ini. Anda dapat melakukan pemeriksaan diabetes di Cabang Laboratorium CITO terdekat dan dapatkan hasilnya dengan cepat dan akurat

Diagnosa Diabetes

Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan rutin bagi individu yang menunjukkan gejala atau memiliki faktor risiko, terutama pada mereka yang:

  • Berusia di atas 35 tahun
  • Pernah mengalami diabetes gestasional saat kehamilan
  • Memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25
  • Mengalami prediabetes
  • Mengidap HIV

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah yang tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tes gula darah berikut:

Tes HbA1C

Tes ini mengukur rata-rata kadar glukosa dalam darah selama 2-3 bulan terakhir dengan melihat jumlah gula yang terikat pada hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen dalam darah. Tes ini tidak memerlukan puasa sebelumnya. Hasil tes dapat dikategorikan sebagai berikut:

  • Normal: HbA1C <5,7%
  • Prediabetes: HbA1C antara 5,7% dan 6,4%
  • Diabetes: HbA1C ≥6,5%

Selain HbA1C, dokter mungkin melakukan pemeriksaan estimasi glukosa rata-rata (eAG) untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kadar gula darah.

Tes Gula Darah Puasa

Dilakukan setelah pasien berpuasa selama 8 jam. Hasilnya diklasifikasikan sebagai:

  • Normal: <100 mg/dL
  • Prediabetes: antara 100–125 mg/dL
  • Diabetes: ≥126 mg/dL

Tes Toleransi Glukosa

Tes ini dilakukan setelah pasien berpuasa semalaman (lebih dari 8 jam), kemudian diminta meminum larutan gula. Pemeriksaan dilakukan dua jam setelahnya. Hasilnya dikategorikan sebagai:

  • Normal: ≤140 mg/dL
  • Prediabetes: antara 140–199 mg/dL
  • Diabetes: ≥200 mg/dL

Langkah Pengobatan

Pengobatan bertujuan untuk mengontrol kadar glukosa darah dan mencegah komplikasi. Beberapa langkah pengobatan yang biasanya diterapkan adalah:

  • Perubahan Gaya Hidup: Mengatur pola makan sehat, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal
  • Obat-Obatan: Bagi beberapa penderita, dokter akan meresepkan obat oral atau suntikan insulin untuk membantu mengendalikan kadar glukosa darah.
  • Pemantauan Rutin: Penting untuk memantau kadar glukosa darah secara rutin guna memastikan pengobatan bekerja efektif.

Komplikasi Diabetes

Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius pada berbagai organ tubuh. Beberapa komplikasi yang dapat muncul yaitu:

  • Penyakit jantung dan stroke: Peningkatan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol, dan penyakit jantung.
  • Kerusakan saraf (neuropati): Terjadi akibat kerusakan pada pembuluh darah kecil yang memberi makan saraf, terutama di kaki.
  • Kerusakan ginjal (nefropati): Kondisi ini dapat merusak ginjal dan dalam beberapa kasus memerlukan dialisis.
  • Kerusakan mata (retinopati):Kondisi ini juga dapat merusak pembuluh darah di retina dan menyebabkan kebutaan jika tidak diobati.
  • Masalah kaki: Dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf di kaki, meningkatkan risiko infeksi dan luka yang sulit sembuh.

Langkah Pencegahan

Untuk mengurangi risiko, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

  • Jaga Berat Badan Sehat: Memiliki berat badan yang ideal dapat membantu mengurangi risiko.
  • Pola Makan Seimbang: Konsumsi makanan yang rendah gula, tinggi serat, dan nutrisi seimbang.
  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu, seperti jalan cepat atau aerobik ringan, dapat membantu mengurangi risiko.
  • Berhenti Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko dan komplikasi terkait kondisi ini.
  • Pemeriksaan Rutin: Jika Anda memiliki faktor risiko, lakukan pemeriksaan glukosa darah secara rutin.

Diabetes adalah kondisi medis serius, tetapi dengan pengelolaan yang tepat, penderita diabetes tetap bisa hidup sehat dan aktif. Penting bagi setiap individu untuk memahami gejala, faktor risiko, dan cara mencegah diabetes. Jika Anda atau orang terdekat Anda memiliki risiko atau gejala yang menunjukkan pada kondisi tersebut, jangan ragu untuk melakukan konsultasi atau melakukan pemeriksaan di Laboratorium CITO, Investasikan kesehatan anda bersama CITO

#InnovationForHappiness

Promo Terbaru