Penyakit jantung koroner bisa menyerang siapa saja. Malah terkadang, penyakit ini bisa tak terdeteksi. Orang dengan tampilan fisik yang sehat dan bugar, bisa secara tiba-tiba mengalami serangan jantung dan meninggal dunia. Di beberapa kasus, orang yang rajin berolahraga, bahkan seorang atlet profesional bisa mengalaminya.
Penyebab utama terjadinya serangan jantung koroner adalah tersumbatnya pembuluh darah yang menyuplai makanan ke otot jantung yang dikenal dengan nama pembuluh darah koroner. Sumbatan ini bisa macam-macam, seperti plak, sobekan dinding jantung, tumpukan lemak (kolesterol), bekuan darah, dan lain-lain. Untuk dapat mendeteksi adanya sumbatan ini maka dapat melakukan pemeriksaan laboratorium.
Faktor lain penyebab serangan jantung adalah karena adanya gangguan irama jantung yang tak jarang menyebabkan seseorang meninggal dunia mendadak. Untuk memeriksa kondisi irama jantung ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan ECG (Electrocardiography) serta dapat dikombinasikan dengan pemeriksaan menggunakan treadmill.
Umumnya gejala bahwa seseorang terkena serangan jantung adalah merasakan nyeri dan rasa tidak nyaman di dada. Rasanya seperti sedang terhimpit, tertindih, tercengkeram, atau diremas. Kondisi itu juga dibarengi dengan detak jantung yang berdenyut kencang. Kemudian muncul keringat dingin dan kondisi tubuh yang mudah lelah. Nafas pun tiba-tiba terasa sesak hingga akhirnya pingsan.
Serangan jantung dapat dihindari dengan menurunkan faktor risiko yaitu dengan mengontrol tekanan darah, tidak mengonsumsi makanan pemicu, seperti makanan yang mengandung lemak, makanan berkalori tinggi, dan tidak merokok. Untuk itu mulailah jalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan nutrisi. Olahraga secara rutin dan menjaga berat badan juga mampu menurunkan resiko penyakit jantung.
Deteksi dini untuk mengetahui apakah seseorang berpotensi mengalami serangan jantung koroner dapat dilakukan dengan pemeriksaan di Laboratorium Klinik. Salah satu Laboratorium Klinik yang dapat melakukan pemeriksaan terkait penyakit jantung koroner adalah Laboratorium Klinik CITO. Dengan melakukan pemeriksaan prediktor jantung koroner maka akan diketahui apakah kondisi tubuh seseorang benar-benar sehat atau menyimpan potensi terkena serangan jantung. Serangan jantung yang mendadak ini bagaikan sebuah bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Apabila dapat dideteksi lebih awal, maka pencegahan dan pengelolaan pola hidup dapat dilakukan dengan lebih baik.
Pemeriksaan untuk deteksi dini ini sebaiknya dilakukan oleh mereka yang memiliki faktor risiko terkena penyakit jantung koroner. Faktor risiko yang paling umum di antaranya adalah usia 45 tahun ke atas bagi pria dan 55 tahun ke atas bagi wanita, penderita hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, obesitas, dan para perokok. Pemeriksaan prediktor jantung koroner ini juga penting bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarganya.
Informasi lebih lanjut terkait pemeriksaan jantung koroner dapat menghubungi Laboratorium Klinik CITO terdekat atau chat dengan CS Online di nomor WhatsApp: 08112758028 (Chat Only)