12 Cara Efektif Terbukti Mencegah HIV/AIDS Sejak Dini

mencegah HIV/AIDS

Kasus HIV/AIDS terus meningkat, terutama di kalangan usia produktif. Berdasarkan data dari WHO diketahui bahwa terdapat 39,9 juta orang hidup dengan HIV, dimana 1,4 juta merupakan anak usia 0-14 tahun, 38,6 juta merupakan orang dewasa (WHO, 2023). Hal ini menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan dunia khususnya juga di Indonesia. Namun, hal ini dapat dicegah dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko penularan dan cara mencegah HIV/AIDS

Apa itu HIV/AIDS?

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 (T-helper), yang memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari infeksi. Seiring berjalannya waktu, HIV dapat menghancurkan begitu banyak sel CD4 sehingga tubuh kesulitan melawan infeksi dan penyakit. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yang merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh sangat lemah, sehingga meningkatkan risiko infeksi oportunistik dan kanker tertentu. 

12 Cara Pencegahan HIV/AIDS

Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk bisa terhindar dari HIV/AIDS

1. Melakukan Hubungan Seksual yang Aman

Cara awal untuk terhindar dari HIV/AIDS adalah dengan melakukan hubungan seksual yang aman, gunakan kondom pada saat melakukan hubungan seksual, hal ini dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan HIV. Kondom bertindak sebagai penghalang fisik yang mencegah pertukaran cairan tubuh yang dapat mengandung virus

2. Tidak Menggunakan Jarum Suntik Bergantian dengan Orang Lain

Pengguna narkoba suntik harus menghindari berbagi jarum suntik atau peralatan lainnya yang digunakan untuk menyuntik obat-obatan. Jarum yang terkontaminasi dapat menjadi sarana penularan HIV yang sangat efektif.

3. Tidak Menggunakan Alat Pribadi Bersama Orang Lain

Jangan berbagi sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik karena alat-alat ini dapat mengandung darah yang terinfeksi HIV. Berbagi alat pribadi meningkatkan risiko penularan.

4. Sunat untuk Pria Salah Satu Langkah Mencegah HIV

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sunat pada pria dapat mengurangi risiko penularan HIV dari perempuan ke laki-laki hingga sekitar 60%. Ini karena kulit preputium yang dihilangkan saat sunat merupakan tempat yang rentan terhadap infeksi.

5. Tidak Menggunakan Narkoba dan Obat-Obatan Terlarang

Penggunaan narkoba dapat menurunkan kewaspadaan dan meningkatkan risiko perilaku seksual yang tidak aman. Selain itu, pe nggunaan jarum suntik bersama dapat langsung menularkan HIV.

6. Penggunaan Antiretroviral (ARV) 

Bagi mereka yang sudah terinfeksi HIV, pengobatan antiretroviral dapat menekan jumlah virus dalam tubuh hingga level yang tidak terdeteksi, sehingga mengurangi risiko penularan HIV ke orang lain. Konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.

7. Rutin Melakukan Skrining HIV

Melakukan tes HIV secara rutin dapat membantu mendeteksi infeksi pada tahap awal, sehingga pengobatan bisa segera dimulai. Tes ini penting terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terpapar HIV.

8. Hindari Bergonta Ganti Pasangan

Menjaga hubungan monogami dengan satu pasangan yang telah dites dan bebas dari HIV adalah salah satu cara efektif untuk dapat mencegah HIV/AIDS. Setialah pada satu pasangan yang telah dites dan diketahui bebas dari HIV. Terbuka dengan pasangan mengenai status HIV dan melakukan tes HIV bersama-sama bisa menjadi langkah pencegahan yang baik.

9. Minum Obat PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis)

PrEP adalah obat yang dapat diminum oleh orang yang tidak terinfeksi HIV tetapi berisiko tinggi terpapar virus, seperti mereka yang memiliki pasangan HIV positif. PrEP sangat efektif dalam mencegah penularan jika diminum secara rutin sesuai anjuran dokter.

10. Minum Obat PEP (Post Exposure Prophylaxis)

PEP adalah pengobatan darurat yang harus dimulai dalam waktu 72 jam setelah terpapar HIV. PEP melibatkan pengobatan ARV selama 28 hari untuk mencegah virus menginfeksi tubuh.

11. Hindari Kontak Langsung dengan Darah 

Gunakan sarung tangan saat menangani benda tajam atau cairan tubuh yang berpotensi terkontaminasi HIV. Ini penting untuk mencegah penularan melalui luka atau kontak dengan darah.

12. Pendidikan Seks Sejak Dini Terutama Mengenai HIV/AIDS

Pendidikan seks yang komprehensif sejak dini dapat membantu remaja dan dewasa muda membuat keputusan yang lebih baik tentang seks dan kesehatan reproduksi. Pemahaman yang baik tentang pencegahan HIV/AIDS sangat penting untuk mengurangi risiko penularan.

Untuk dapat mencegah HIV/AIDS, memerlukan kombinasi berbagai strategi yang harus disesuaikan dengan situasi pribadi dan risiko individu dan seringkali penularan tidak disadari oleh penderitanya. Oleh karena itu untuk dapat mencegah terjadinya penularan lakukan medical checkup secara rutin, tersedia berbagai paket pemeriksaan medical check up yang dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan anda, anda juga bisa melakukan konsultasi secara langsung tanpa harus ke laboratorium dengan dokter terbaik di CITO dengan menggunakan layanan Ready Dokter. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai dari infeksi HIV. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran serta tindakan preventif dalam memerangi HIV/AIDS. Investasikan kesehatanmu bersama CITO #InnovationForHappiness

Referensi

Promo Menarik