Skrining Jantung: Jenis, Manfaat, dan Pentingnya Deteksi Dini

Setiap detak jantung menyimpan kisah tentang gaya hidup dan kesehatan. Melalui pemeriksaan skrining jantung, kondisi jantung dapat dipantau sejak dini untuk mencegah penyakit kardiovaskular yang mematikan. Menurut World Health Organization (WHO, 2024), deteksi dini penyakit jantung dapat menurunkan risiko kematian hingga 80%. Menjaga jantung berarti menjaga energi dan kualitas hidup mulai dengan skrining jantung rutin sebelum gejala muncul.

1. Uji Kolestrol: Pemeriksaan Awal Skrining Jantung

Kolesterol tinggi dapat menjadi pemicu utama penyakit jantung koroner. Pemeriksaan kolesterol merupakan bagian penting dari skrining jantung karena membantu menilai risiko penumpukan plak di pembuluh darah.

Tes ini meliputi:

  • Total kolesterol
  • HDL (kolesterol baik)
  • LDL (kolesterol jahat)
  • Trigliserida

Nilai ideal kolesterol total adalah <200 mg/dL. Lakukan tes kolesterol minimal setahun sekali, terutama bila Anda memiliki berat badan berlebih atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

2. Elektrokardiografi (EKG): Pemeriksaan Skrining Aktivitas Listrik Jantung

Elektrokardiografi (EKG) adalah metode pemeriksaan skrining jantung paling umum. Tes ini merekam aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi:

  • Aritmia (gangguan irama jantung)
  • Pembesaran otot jantung
  • Gangguan konduksi listrik
  • Tanda serangan jantung sebelumnya

Prosedur ini cepat, tanpa rasa sakit, dan hasilnya dapat langsung dianalisis oleh dokter.

3. Ekokardiografi: Skrining untuk Menilai Struktur dan Fungsi Jantung

Ekokardiografi atau USG jantung menggunakan gelombang suara untuk menampilkan gambar bergerak dari jantung. Pemeriksaan ini menilai ukuran ruang jantung, kekuatan pompa, katup, dan aliran darah.

Ekokardiografi membantu mendeteksi:

  • Kelainan katup jantung
  • Kardiomiopati (kelemahan otot jantung)
  • Kelainan bawaan jantung

Pemeriksaan ini non-invasif, aman, dan sangat penting dalam skrining jantung rutin.

4. Treadmill Test: Pemeriksaan Skrining Jantung Saat Aktivitas Fisik

Treadmill test mengukur respons jantung terhadap aktivitas fisik. Pasien berjalan atau berlari di atas treadmill sambil dipantau melalui EKG. Tes ini berguna untuk:

  • Menilai aliran darah ke jantung
  • Mendeteksi penyempitan pembuluh darah koroner
  • Mengukur kebugaran kardiovaskular
  • Mengevaluasi pemulihan pasca serangan jantung

Hasilnya membantu dokter menentukan apakah aliran darah ke jantung cukup lancar selama stres fisik.

 

👉 Baca juga: 16 Makanan yang Dapat Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Manfaat Melakukan Skrining Jantung Secara Rutin

1. Mendeteksi Risiko Sejak Dini

Gangguan seperti aritmia atau penyempitan pembuluh dapat ditemukan sebelum gejala muncul.

2. Mencegah Komplikasi Berat

Pemeriksaan rutin menurunkan risiko serangan jantung dan gagal jantung.

3. Menentukan Penanganan Tepat

Hasil skrining menjadi dasar bagi dokter dalam menentukan terapi individual.

4. Mendorong Gaya Hidup Sehat

Mengetahui kondisi jantung mendorong perubahan pola makan dan aktivitas.

5. Memberi Rasa Tenang

Pemahaman kondisi jantung menciptakan rasa aman dan percaya diri.

6. Mengurangi Risiko Kematian Dini

Deteksi dini dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 80% (WHO, 2024).

7. Memantau Efektivitas Pengobatan

Bagi pasien yang menjalani terapi, hasil skrining membantu menilai kemajuan pengobatan.

Wujudkan Jantung Sehat Bersama CITO

Melalui paket Heart Care Harmony dari Laboratorium Medis CITO, Anda dapat melakukan berbagai pemeriksaan skrining jantung lengkap seperti uji kolesterol, EKG, ekokardiografi, dan treadmill test semuanya dalam satu layanan terpadu.

Langkah kecil hari ini bisa menyelamatkan jantung esok hari. Lakukan pemeriksaan skrining jantung bersama CITO dan wujudkan hidup yang lebih sehat dan bahagia.

Kunjungi Laboratorium Medis CITO untuk informasi lengkap.

 

Innovation For Happiness

REFERENSI
  • World Health Organization (2023). Cardiovascular Diseases (CVDs).
  • American Heart Association (2023–2024). Heart Health Screening Guidelines.
  • European Society of Cardiology (2022). Cardiovascular Risk Assessment.
  • Journal of Clinical Medicine (2024). Advances in Coronary Calcium Imaging.
  • Nature Scientific Reports (2022). Non-Invasive Microvascular Analysis for Cardiovascular Risk.