
Bayangkan tubuhmu seperti perahu kayu yang diterpa gelombang panas. Panas itu merembes ke dalam, membuat suhu inti tubuh menanjak melebihi batas aman. Itulah heatstroke; kondisi serius bahkan kegawatdaruratan medis yang bisa datang tiba-tiba tanpa kompromi.
Panas yang Mematikan dan Data yang Menggetarkan
Menurut WHO, antara tahun 2000 hingga 2019 tercatat sekitar 489.000 kematian setiap tahun akibat suhu ekstrem. Sekitar 45 persen dari angka itu terjadi di Asia, termasuk Indonesia, dan 36 persen di Eropa (WHO, 2024). Perubahan iklim serta gelombang panas yang datang semakin sering dan semakin ganas menjadi alasan utama.
Kelompok rentan seperti lanjut usia, penderita penyakit kronis, pekerja luar ruangan, anak-anak, hingga perempuan hamil memiliki risiko lebih tinggi karena tubuh mereka tidak mampu lagi mengatur suhu dengan baik (WHO, 2025).
Apa Itu Heatstroke?
WHO menyebut heatstroke sebagai kegagalan tubuh dalam mengendalikan panas, ditandai dengan suhu inti ≥40 °C dan disertai gangguan neurologis seperti kebingungan, kehilangan kesadaran, atau kejang (Heat Health, 2024). CDC menambahkan, dalam waktu 10–15 menit saja, suhu tubuh dapat mencapai 41–43 °C yang cukup untuk memicu kerusakan organ serius bahkan kematian bila tidak ditangani segera (CDC, 2024).
Siapa yang Berisiko?
Lansia dan anak kecil adalah dua kelompok paling rentan karena kemampuan tubuh mereka untuk menyesuaikan suhu sudah menurun atau belum berkembang sempurna.
Selain itu, penderita penyakit jantung, diabetes, PPOK, obesitas, atau gangguan mental juga memiliki risiko lebih besar (Heat Health, 2024). Pekerja lapangan dan atlet sering menghadapi exertional heat stroke yaitu heatstroke akibat aktivitas berat di lingkungan panas (OSHA, 2024).
Faktor lingkungan seperti urban heat island, rumah yang memerangkap panas, serta minimnya ruang hijau juga memperparah kondisi (WHO, 2024).
Pencegahan: Sederhana Tapi Menyelamatkan
Heatstroke dapat dicegah. WHO menyarankan adanya sistem peringatan dini, ruang pendingin, edukasi masyarakat, serta intervensi hemat biaya di tingkat komunitas hingga pemerintah (WHO, 2025).
Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain menghindari aktivitas berat pada siang hari, menjaga hidrasi, menggunakan pakaian longgar berbahan katun atau linen, memakai pelindung kepala, serta beristirahat di ruangan sejuk (Mayo Clinic, 2024; CDC, 2025).
Selain itu, perhatian pada lansia atau tetangga yang tinggal sendiri sangat penting. Satu gelas air dingin bisa menjadi penyelamat bagi mereka (CDC, 2025).
Penanganan Saat Heatstroke Terjadi
Jika gejala heatstroke muncul seperti kebingungan, kulit kering, tidak berkeringat, atau kejang, maka kondisi ini adalah tanda bahaya. Segera bawa korban ke fasilitas kesehatan.
Sementara menunggu, rendam korban dalam air dingin (cold-water immersion) karena ini adalah metode paling efektif untuk menurunkan suhu tubuh (Medscape, 2024; NEJM, 2023). Jika tidak tersedia, gunakan metode pendinginan evaporatif, seperti membasahi kulit, memberi kompres dingin di kepala, leher, ketiak, atau pangkal paha. Pemberian cairan intravena juga bisa membantu menurunkan suhu. Obat penurun panas seperti parasetamol tidak efektif untuk kasus ini (CDC, 2024; Medscape, 2024).
Refleksi Lembut Akan Harapan
Heatstroke bukan hanya soal kehilangan cairan dan suhu tubuh yang meningkat. Ia juga menjadi alarm dari bumi kita, cerminan dari perubahan iklim dan urbanisasi. Namun, di balik ancaman itu, ada ruang bagi kita untuk peduli, untuk bertindak, dan menanam kesejukan. Satu pohon rindang, satu teguk air, atau satu perhatian kecil pada orang sekitar, bisa berarti dunia.
Innovation For Happiness
Referensi
-
-
WHO. (2024). Climate change, heat and health. Retrieved from WHO
-
WHO. (2025). Heatwave health impacts overview. Retrieved from WHO
-
CDC. (2024). Heat-related illnesses and heat stroke. Retrieved from CDC
-
CDC. (2025). About Heat and Your Health. Retrieved from CDC
-
Medscape. (2024). Heat Stroke Guidelines. Retrieved from Medscape
-
The New England Journal of Medicine. (2023). Heat Stroke. Retrieved from NEJM
-
Mayo Clinic. (2024). Heat stroke: Symptoms and causes. Retrieved from Mayo Clinic
-
Heat Health. (2024). National Guideline on Heat-Related Illness. Retrieved from Heat Health
-
OSHA. (2024). Heat Exposure. Retrieved from OSHA
-