
Kanker Payudara CITO hadir sebagai solusi deteksi dini kanker payudara di Indonesia. Kanker payudara masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar bagi perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2020 menunjukkan bahwa kanker payudara menyumbang 16,6% dari seluruh kasus kanker baru di Indonesia dengan lebih dari 65 ribu kasus per tahun. Angka ini terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup dan keterlambatan dalam melakukan deteksi dini (WHO, 2021).
Kenapa Deteksi Dini Kanker Payudara CITO Itu Penting?
Deteksi dini kanker payudara bukan hanya sekadar slogan, melainkan kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2023), sekitar 70% pasien kanker payudara di Indonesia datang dalam stadium lanjut, sehingga peluang kesembuhan menurun drastis. Padahal, bila ditemukan sejak stadium awal, angka harapan hidup bisa mencapai lebih dari 90% (Kemenkes RI, 2023).
CITO sebagai laboratorium medis hadir untuk mendukung masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui edukasi dan layanan pemeriksaan kanker payudara yang komprehensif.
Kebiasaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara CITO
Poster edukasi CITO mengingatkan kita bahwa gaya hidup sehari-hari sangat berpengaruh terhadap risiko kanker payudara. Beberapa faktor yang terbukti meningkatkan risiko antara lain:
-
Merokok – Nikotin dan zat kimia berbahaya dalam rokok dapat memicu mutasi sel yang berpotensi menjadi kanker.
-
Kurang aktivitas fisik – Menurut WHO (2022), aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu dapat menurunkan risiko kanker hingga 20% (WHO, 2022).
-
Konsumsi makanan tinggi lemak & kolesterol – Pola makan tidak seimbang meningkatkan kadar estrogen yang berhubungan dengan kanker payudara.
-
Jarang makan sayur dan buah – Antioksidan dalam buah dan sayur penting untuk melawan radikal bebas pemicu kanker.
-
Kurang tidur & sering begadang – Kemenkes (2021) menegaskan bahwa kualitas tidur buruk berdampak pada penurunan sistem imun tubuh.
-
Stres berlebihan tanpa dikelola – Hormon stres (kortisol) yang meningkat secara kronis dapat melemahkan daya tahan tubuh.
-
Tidak rutin cek kesehatan – Tanpa pemeriksaan berkala, potensi kanker sering terlewat hingga masuk stadium lanjut.
Cara Melindungi Diri Sejak Dini
Ada tiga langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap wanita untuk melindungi diri:
-
Lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) secara rutin, terutama setelah menstruasi.
-
Biasakan pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat cukup.
-
Rutin melakukan cek kesehatan di CITO, agar potensi kanker payudara bisa dideteksi lebih awal.
Paket Pemeriksaan Kanker Payudara CITO
CITO menghadirkan Cancer Screening Harmony yang dirancang khusus untuk perempuan. Ada dua pilihan paket:
-
Cancer Care for Women Basic (Rp 2.500.000)
Termasuk Pap Smear Konvensional, HPV DNA, Calprotectin, Ca 15-3, dan Ca 12-5. -
Cancer Care for Women Advanced (Rp 2.800.000)
Meliputi pemeriksaan lebih lengkap, seperti Pap Smear, HPV DNA Servic, Ca 15-3, Ca 12-5, G-FOBT (Hemates), USG, Rontgen Thorax AP, dan pemeriksaan dokter.
Dengan layanan ini, perempuan dapat memantau kondisi kesehatan secara menyeluruh dan meminimalkan risiko kanker payudara sejak dini.
Kanker Payudara CITO bukan lagi sekadar ancaman, tapi kenyataan yang harus dihadapi dengan kesadaran penuh. Melalui langkah sederhana seperti SADARI, pola hidup sehat, dan pemeriksaan rutin di CITO, kita bisa melindungi diri dan orang-orang tercinta.
Mari bersama-sama jaga kesehatan karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.
Innovation For Happiness
Referensi
-
WHO. (2021). Breast Cancer: Prevention and Control. World Health Organization.
-
WHO. (2022). Physical activity fact sheet. World Health Organization.
-
GLOBOCAN. (2020). Global Cancer Observatory: Indonesia Fact Sheet. International Agency for Research on Cancer.
-
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Kanker Payudara dan Leher Rahim.
-
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2023.