Anak Kejang dan Demam Tiba-Tiba? Jangan Panik, Lakukan 6 Langkah Ini
Ilustrasi orang tua menolong anak kejang dan demam di rumah

Anak kejang dan demam bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi orang tua. Saat buah hati mendadak demam tinggi lalu kejang, rasa panik sering muncul. Namun, kondisi ini cukup umum terjadi pada anak usia enam bulan hingga lima tahun. Dengan langkah tepat dan dukungan layanan, orang tua dapat menanganinya dengan aman.

Mengapa Anak Kejang dan Demam Bisa Terjadi?

Kejang karena demam sering membuat orang tua cemas, tetapi kondisi ini umum terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Kejang demam muncul sebagai reaksi tubuh terhadap peningkatan suhu yang terlalu tinggi. Karena sistem saraf anak belum matang, kenaikan suhu mendadak bisa memicu balita kejang singkat. Sekitar 2–5% anak pernah mengalaminya, dan sebagian besar pulih tanpa efek jangka panjang.

👉Baca juga: Imunisasi: Perisai Kecil yang Menjaga Masa Depan Anak

Langkah Cepat Saat Anak Kejang dan Demam

1. Tetap Tenang dan Kendalikan Situasi

Melihat anak kejang demam memang menakutkan, tetapi penting untuk tetap tenang. Tarik napas dalam, pastikan anak dalam posisi aman, dan hindari tindakan terburu-buru. Sikap tenang orang tua membantu mencegah kesalahan dalam penanganan anak kejang demam.

2. Posisikan Anak di Permukaan yang Aman

Letakkan anak di permukaan datar seperti lantai atau kasur. Jauhkan dari benda keras atau tajam agar tidak terbentur saat anak mengalami kejang. Jangan menahan tubuh anak dengan paksa karena bisa menyebabkan cedera.

3. Miringkan Kepala Anak

Miringkan kepala anak ke salah satu sisi. Langkah ini menjaga jalan napas tetap terbuka dan mencegah muntahan masuk ke saluran pernapasan. Bila anak muntah, biarkan cairan keluar alami tanpa disedot atau dimasukkan benda ke mulutnya.

4. Longgarkan Pakaian Anak

Segera longgarkan pakaian yang ketat, terutama di area leher dan dada. Hal ini membantu anak bernapas lebih lega. Hindari menutup anak dengan selimut tebal karena bisa menaikkan suhu tubuh dan memperparah kejang demam.

5. Jangan Masukkan Apa Pun ke Mulut Anak

Kesalahan umum saat menghadapi anak kejang dan demam adalah memasukkan sendok atau kain ke mulut anak. Hal ini sangat berbahaya karena bisa melukai gigi, gusi, bahkan menghambat jalan napas.

6. Catat Durasi dan Gejalanya

Perhatikan berapa lama anak mengalami kejang. Umumnya kejang berhenti kurang dari lima menit. Jika lebih lama, segera bawa ke rumah sakit. Catat juga gerakan mata, warna kulit, dan respons anak setelah kejang untuk membantu dokter menentukan penyebab kejang demam.

Konsultasi Cepat Lewat Ready Dokter

Untuk memastikan langkah yang diambil sudah tepat, orang tua bisa memanfaatkan Ready Dokter CITO. Melalui aplikasi Beranda CITO, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter anak secara online tanpa perlu keluar rumah. Jika diperlukan, tersedia juga layanan Home Service untuk pemeriksaan lanjutan di rumah.

Innovation for Happiness