PEMERIKSAAN ENDOKRIN
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai “pembawa pesan” dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin
Thalasemia merupakan penyakit menurun yang ditandai dengan gangguan dan ketidakmampuan memproduksi eritrosit dan hemoglobin
- Anti Tipo IgG
- ATA
- Beta HCG Serum
- Cortisol
- Estradiol E2
- Free T3
- Free T4
- FSH
- Thyroglobulin Antigen
- LH
- Progesteron
- Prolactin
- T3
- T3 Uptake
- T4
- Tetstosteron
- TSH-s
- Estradiol
Nama Pemeriksaan | Anti TPO IgG | ||||||
Manfaat Pemeriksaan | Pemeriksaan sensitif untuk diagnosis penyakit tiroid autoimun dan penanda awal pada perkembangan hipotiroidisme akibat tiroiditis Hashimoto. | ||||||
Metode | CMIA | ||||||
Sampel | Serum, Plasma (Li,Na Heparin/EDTA) | ||||||
Volume Minimal | 1 ml | ||||||
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya | ||||||
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C | ||||||
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack | ||||||
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis | ||||||
Nilai Rujukan
|
|
||||||
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | ATA (Thyroglobulin Antibody) |
Manfaat Pemeriksaan | Triglobulin merupakan pemeriksaan untuk mengetahui konsentrasi triglobulin di dalam serum. Triglobulin adalah protein yang diproduksi oleh jaringan tiroid normal dan berperan penting pada sintesis hormon tiroid. Pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 90 % sebagai penanda tumor. |
Metode | EIA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis |
Nilai Rujukan
|
< 0.9 Negatif
0.9 – 1.1 Borderline positif jika ada indikasi klinis direkomendasikan pemeriksaan lanjutan > 1.1 Indikasi gangguan tiroid |
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | BETA HCG SERUM | ||||||||||||
Manfaat Pemeriksaan | Untuk mengetahui kadar beta HCG dalam serum | ||||||||||||
Metode | ECLIA | ||||||||||||
Sampel | Serum | ||||||||||||
Volume Minimal | 1 ml | ||||||||||||
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya | ||||||||||||
Stabilitas Sampel | 7 hari suhu 2 – 8 ⁰ C | ||||||||||||
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack | ||||||||||||
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis | ||||||||||||
Nilai Rujukan
Satuan mIU/mL |
Laki-laki : < 2
|
||||||||||||
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | CORTISOL |
Manfaat Pemeriksaan | Evaluasi fungsi adrenocortical |
Metode | ECLIA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis , beku ulang |
Nilai Rujukan
|
Cortisol pagi : 6.2 – 19.4 ug/dL
Cortisol sore : 2.3 – 11.9 ug/dl |
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | ESTRADIOL (E2) |
Manfaat Pemeriksaan | merupakan pengukuran kadar hormon estradiol yang berfungsi untuk mempertebal dinding rahim guna mempersiapkan rahim sebagai tempat bertumbuhnya janin. Kadar yang rendah menunjukkan fungsi estrogen yg baik, sedangkan hasil yg tinggi menunjukkan adanya kista fungsional atau berkurangnya cadangan sel telur |
Metode | ELFA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . |
Nilai Rujukan
Satuan pg/mL |
Laki-laki : < 62 Wanita : – Ovulasi ( +- hR 14 – 15 pasca mens ) : 93 – 409 – Folikuer Ph : (mulai mens – 7 hR pasca mens)* : 25 – 188 (HR 8 – 13 pasca mens*) : 22 – 417 – Luteal Ph : (HR 15 – 28 pasca mens)*: 29 – 318 – Menopause : < 58
|
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | FREE T3 |
Manfaat Pemeriksaan | Pemeriksaan FT3 merupakan pemeriksaan terhadap fungsi tiroid dan membantu diagnosa T3 tirotoksis, hipertiroid subklinik dan gangguan fungsi tiroid lainnya |
Metode | ECLIA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . |
Nilai Rujukan
|
4.1 – 6.7 pmol/L |
Catatan |
Nama Pemeriksaan | FREE T4 |
Manfaat Pemeriksaan | merupakan pemeriksaan sensitif untuk fungsi tiroid. Peningkatan konsentrasi FT4 terlihat pada kondisi hipertiroid, sedangkan penurunan konsentrasi terjadi pada kondisi hipotiroid. Pemeriksaan ini merupakan indikator yang lebih baik dibandingkan dengan T4 total karena tidak dipengaruhi oleh perubahan thyroxine-binding proteins. |
Metode | ECLIA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . |
Nilai Rujukan
|
9.0 – 20.0 pmol/L |
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | FSH ( Follicle Stimulating Hormon ) |
Manfaat Pemeriksaan | Pemeriksaan untuk mengukur kadar Folicle Stimulating Hormone .yaitu suatu hormon yang berperan dalam reproduksi. FSH disebut juga gonadotropin, dihasilkan oleh sel-sel gonad yang berada pada kelenjar pituitari di dasar otak dan pengeluaran hormon ini dirangsang oleh gonadotropin releasing hormone (GnRH). |
Metode | ECLIA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . |
Nilai Rujukan
Satuan : mIU/mL |
Laki – laki : 1.7 – 12.0 Perempuan : – Ovulasi/antara 2 mens : 6.3 – 24 – Folikuler Ph 0-7 hari : 3.9 – 12.0 – Hari ke 8-13 pasca mens : 2.9 – 9.0 – Luteal ph hari ke 15-28 pasca mens : 1.5 – 7.0 – Menopause : 17 – 95.0
|
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | Thyroglobulin Antigen |
Manfaat Pemeriksaan | |
Metode | Chemiluminescent |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . |
Nilai Rujukan
|
0.83 – 60 ng/mL |
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | LH |
Manfaat Pemeriksaan | Pemeriksaan untuk mengukur kadar Luteinizing Hormon (LH). Bila LH >FSH adalah indikasi PCOS |
Metode | ELFA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . |
Nilai Rujukan
Satuan mIU/mL |
Laki – Laki : 1.1 – 7.0 Perempuan : – Ovulasi / antara 2 mens : 9.60 – 80 – Folikuler Ph 0-7 hari pasca mens : 1.5 – 8.0 – Hari ke 8-13 pasca mens : 2.9 – 8.0 – Luteal ph hari ke 15-28 pasca mens : 0.2 – 6.5 – Menopause : 8 – 33.0
|
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | PROGESTERON (P4 ) |
Manfaat Pemeriksaan | Pemeriksaan progesteron merupakan pengukuran kadar hormon progesteron yang diproduksi di ovarium dan berfungsi untuk memberikan pasokan darah serta nutrisi ke dinding rahim hingga maksimal. |
Metode | ELFA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . |
Nilai Rujukan
Satuan ng/mL |
Laki – laki :<=0.25-0.56 Wanita: Ovulasi/antara 2 menstruasi :<=0.25-6.22 Folikuler Ph (saat mulai menstruasi – 13 hari pasca menstruasi) :<=0.25-0.54 Luteal Ph ( hari ke 15 – 28 pasca menstruasi ): 1.5-20 Menopause : <0.41
|
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | PROLACTIN |
Manfaat Pemeriksaan | Pemeriksaan prolaktin merupakan pengukuran kadar hormon prolaktin. Kadar prolaktin yang tinggi pada wanita dapat menyebabkan ovarium bereaksi melawan stimulasi gonadotropin, sedangkan pada pria dapat mempengaruhi sekresi hormon seks yang berakibat terganggunya spermatogenesis atau impotensi. |
Metode | ELFA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . |
Nilai Rujukan
|
Perempuan tidak hamil : 2 – 29 ng/ml Perempuan hamil : 10 – 209 ng/ml Laki-laki : 2 – 18 ng/ml |
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | T3 | ||||||||||||||||
Manfaat Pemeriksaan | Untuk diagnosis fungsi tiroid ( Hipertiroid , T3 tirotoksis ) | ||||||||||||||||
Metode | ELFA / ECLIA | ||||||||||||||||
Sampel | Serum | ||||||||||||||||
Volume Minimal | 1 ml | ||||||||||||||||
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya | ||||||||||||||||
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C | ||||||||||||||||
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack | ||||||||||||||||
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . | ||||||||||||||||
Nilai Rujukan
|
ECLIA :
ELFA :
|
||||||||||||||||
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | T3 UPTAKE | |||
Manfaat Pemeriksaan | Tes fungsi tiroid | |||
Metode | RIA | |||
Sampel | Serum | |||
Volume Minimal | 1 ml | |||
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya | |||
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C | |||
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack | |||
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . | |||
Nilai Rujukan
|
|
|||
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | T4 | |||||||||||||||||
Manfaat Pemeriksaan | Tes fungsi tiroid | |||||||||||||||||
Metode | ELFA / ECLIA | |||||||||||||||||
Sampel | Serum | |||||||||||||||||
Volume Minimal | 1 ml | |||||||||||||||||
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya | |||||||||||||||||
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C | |||||||||||||||||
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack | |||||||||||||||||
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . | |||||||||||||||||
Nilai Rujukan
|
ECLIA
ELFA :
|
|||||||||||||||||
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | TESTOSTERON | ||||||||||
Manfaat Pemeriksaan | Pemeriksaan testosteron merupakan pengukuran kadar hormon testosteron yang paling penting dalam proses repoduksi dan pada pria dihasilkan oleh sel Leydig (testis) | ||||||||||
Metode | ELFA | ||||||||||
Sampel | Serum | ||||||||||
Volume Minimal | 1 ml | ||||||||||
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya | ||||||||||
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C | ||||||||||
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack | ||||||||||
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . | ||||||||||
Nilai Rujukan
Satuan ng/mL |
|
||||||||||
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | TSH-s | ||||||||||||||
Manfaat Pemeriksaan | Pemeriksaan TSHs merupakan pengukuran kadar Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dalam darah, dan dapat digunakan untuk menilai fungsi tiroid. TSH berfungsi untuk menstimulasi sekresi hormon tiroid yang sangat penting bagi tubuh. | ||||||||||||||
Metode | ECLIA | ||||||||||||||
Sampel | Serum | ||||||||||||||
Volume Minimal | 1 ml | ||||||||||||||
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya | ||||||||||||||
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C | ||||||||||||||
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack | ||||||||||||||
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . | ||||||||||||||
Nilai Rujukan
Satuan : uIU/ml |
|
||||||||||||||
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |
Nama Pemeriksaan | ESTRADIOL(E2) |
Manfaat Pemeriksaan | merupakan pengukuran kadar hormon estradiol yang berfungsi untuk mempertebal dinding rahim guna mempersiapkan rahim sebagai tempat bertumbuhnya janin. Kadar yang rendah menunjukkan fungsi estrogen yg baik, sedangkan hasil yg tinggi menunjukkan adanya kista fungsional atau berkurangnya cadangan sel telur |
Metode | ELFA |
Sampel | Serum |
Volume Minimal | 1 ml |
Persiapan Pasien | Tidak diperlukan persiapan khusus sebelumnya |
Stabilitas Sampel | 3 hari suhu 2 – 8 ⁰ C |
Penanganan Sampel/transportasi | Menggunakan Ice Pack |
Kreteria penolakan | Serum Hemolisis . |
Nilai Rujukan
Satuan : pg/mL |
Laki-laki : < 62 Wanita : – Ovulasi ( +- hR 14 – 15 pasca mens ) : 93 – 409 – Folikuer Ph : (mulai mens – 7 hR pasca mens)* : 25 – 188 (HR 8 – 13 pasca mens*) : 22 – 417 – Luteal Ph : (HR 15 – 28 pasca mens)*: 29 – 318 – Menopause : < 58
|
Catatan | Hemolisis akan mengacaukan hasil pemeriksaan |