Panel pemantauan diabetes mellitus untuk skrining, terapi dan kontrol, beberapa panel layanan yaitu :
| Pemantauan Diabetes Mellitus 3 Bulanan | |
| Gula puasa | 1) Skrining dan diagnosis diabetes melitus (DM), pemantauan terapi DM, serta mendukung dalam kontrol DM;
2) Diagnosis dan penanganan beberapa gangguan metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik |
| Gula 2 jam PP | 1) Skrining dan diagnosis diabetes melitus (DM), pemantauan terapi DM, serta mendukung dalam kontrol DM;
2) Diagnosis dan penanganan beberapa gangguan metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik |
| HbA1c | Menilai kualitas pengendalian diabetes dengan tujuan untuk mencegah komplikasi diabetes dan menilai efektivitas perubahan terapi setelah 2-3 bulan. Tidak direkomendasikan untuk skrining dan diagnosis diabetes. |
| Pemantauan Diabetes Mellitus 6 Bulanan | |
| Gula puasa | 1) Skrining dan diagnosis diabetes melitus (DM), pemantauan terapi DM, serta mendukung dalam kontrol DM;
2) Diagnosis dan penanganan beberapa gangguan metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik |
| Gula 2 jam PP | 1) Skrining dan diagnosis diabetes melitus (DM), pemantauan terapi DM, serta mendukung dalam kontrol DM;
2) Diagnosis dan penanganan beberapa gangguan metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik |
| Kolesterol total | Mendeteksi gangguan metabolisme lemak, dan menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner |
| LDL | Mendeteksi gangguan metabolisme lemak, menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner, dan memantau terapi penurun lipid |
| HDL | Memprediksi terjadinya aterosklerosis dan risiko penyakit jantung koroner |
| Trigliserid | Menentukan faktor risiko independent untuk penyakit jantung koroner (PJK), dan mendeteksi sindrom metabolik. |
| Rasio Kolesterol | Menentukan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner ( PJK ) |
| HbA1c | Menilai kualitas pengendalian diabetes dengan tujuan untuk mencegah komplikasi diabetes dan menilai efektivitas perubahan terapi setelah 2-3 bulan. Tidak direkomendasikan untuk skrining dan diagnosis diabetes. |
| Mikroalbumin urin | Memprediksi perkembangan proteinuria, diabetik nefropati, penyakit mikrovaskular, kematian dini pada T1DM dan T2DM. |
| Indeks massa tubuh ( IMT ) | Poor diabetic control |
| Tekanan darah | Mengetahui tekanan darah |
| Pemantauan Diabetes Mellitus 1 Tahunan | |
| Gula puasa | 1) Skrining dan diagnosis diabetes melitus (DM), pemantauan terapi DM, serta mendukung dalam kontrol DM;
2) Diagnosis dan penanganan beberapa gangguan metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik |
| Gula 2 jam PP | 1) Skrining dan diagnosis diabetes melitus (DM), pemantauan terapi DM, serta mendukung dalam kontrol DM;
2) Diagnosis dan penanganan beberapa gangguan metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik |
| Kolesterol total | Mendeteksi gangguan metabolisme lemak, dan menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner |
| LDL | Mendeteksi gangguan metabolisme lemak, menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner, dan memantau terapi penurun lipid |
| HDL | Memprediksi terjadinya aterosklerosis dan risiko penyakit jantung koroner |
| Trigliserid | Menentukan faktor risiko independent untuk penyakit jantung koroner (PJK), dan mendeteksi sindrom metabolik. |
| Rasio Kolesterol | Menentukan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner ( PJK ) |
| HbA1c | Menilai kualitas pengendalian diabetes dengan tujuan untuk mencegah komplikasi diabetes dan menilai efektivitas perubahan terapi setelah 2-3 bulan. Tidak direkomendasikan untuk skrining dan diagnosis diabetes. |
| Mikroalbumin urin | Memprediksi perkembangan proteinuria, diabetik nefropati, penyakit mikrovaskular, kematian dini pada T1DM dan T2DM. |
| Indeks massa tubuh ( IMT ) | Poor diabetic control |
| Tekanan darah | Mengetahui tekanan darah |
| Ureum | (1) Bersamaan dengan pemeriksaan kreatinin dapat digunakan untuk uji fungsi ginjal
(2) Pemantauan hemodialisis dan terapi lainnya (3) Perbandingan Urea N serum dengan kreatinin dapat digunakan untuk membedakan adanya pre renal failure, intrinsic failure ataukah obstruksi. |
| Kreatinin | Pemeriksaan untuk mengukur konsentrasi kreatinin dalam darah |
| Asam Urat | Menunjang diagnosis gout.
Pemeriksaan ini juga digunakan untuk memantau pengobatan pasien asam urat, pasien kemoterapi |
| EKG | Penyaring adanya kelainan jantung, membantu diagnosis abnormalitas jantung dan kecenderungan atau perubahan fungsi jantung |
