Panel Lain-lain - Laboratorium Medis - Klinik Utama CITO

PANEL IKTERUS

Untuk mengetahui kemungkinan penyebab penyakit kuning

 

Darah Rutin ( tanpa LED ) Evaluasi anemia, leukimia, reaksi inflamasi dan infeksi, karakteristik sel darah perifer, tingkat hidrasi dan dehidrasi, polisitemia, penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, dan menentukan perlu atau tidaknya kemoterapi
SGOT Evaluasi awal pada gangguan hati dan jantung.

Rasio GOT/GPT dapat digunakan untuk membedakan penyebab kerusakan hati.

SGPT Evaluasi awal pada gangguan hati.

Pada SGOT yang meningkat untuk membedakan apakah peningkatan karena gangguan hati atau jantung

Bilirubin total ( direk/ indirek ) Deteksi berbagai kondisi seperti :

1) penyakit hepatobilier, hepatitis, sirosis, dan penyakit hati lainnya;

2) malnutrisi dan anoreksia;

3) anemia pernisiosa, anemia hemolitik, neonatal jaundice, hematoma, dan fetal aritoblastosis;

4) pulmonary embolism;

5) congestive heart failure (CHF).

Analisa Urin Mendiagnosis dan memantau kelainan ginjal/ saluran kemih termasuk infeksi saluran kemih (ISK); dan mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik

 

SCREENING TIROID

Untuk melakukan screening fungsi tiroid

 

FT4 Membantu diagnosa hipertiroid dan hipotiroid; klarifikasi status pasien pada kondisi seperti hipotiroid sekunder yang berkaitan dengan penyakit pituitari
TSHs (1) Skrining kelainan tiroid;

(2) Diagnosis hipotiroidisme (primer, sekunder dan tersier) dan hipertiroidisme

 

SCREENING PRA VAKSIN HEPATITIS B

Untuk screening sebelum menjalani vaksin hepatitis B

 

HBsAg (1) Mendeteksi dan mendiagnosis infeksi Hepatitis B;

(2) Uji skrining donor darah dan pra-vaksinasi Hepatitis B;

(3) Memantau viral clearance

Anti HBs Uji saring pra vaksinasi Hepatitis B; Bersamaan dengan pemeriksaan HBsAg yang dilakukan secara periodik dapat untuk memastikan viral clearance

 

PANEL HIPERTENSI

Untuk pemantauan hipertensi

 

Gula sewaktu 1) Skrining dan diagnosis diabetes melitus (DM), pemantauan terapi DM, serta mendukung dalam kontrol DM;

2) Diagnosis dan penanganan beberapa gangguan metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik

Ureum (1) Bersamaan dengan pemeriksaan kreatinin dapat digunakan untuk uji fungsi ginjal

(2) Pemantauan hemodialisis dan terapi lainnya

(3) Perbandingan Urea N serum dengan kreatinin dapat digunakan untuk membedakan adanya pre renal failure, intrinsic failure ataukah obstruksi.

Kreatinin Pemeriksaan untuk mengukur konsentrasi kreatinin dalam darah
Kolesterol total Mendeteksi gangguan metabolisme lemak, dan menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner
Trigliserid Menentukan faktor risiko independent untuk penyakit jantung koroner (PJK), dan mendeteksi sindrom metabolik
Analisa Urin Mendiagnosis dan memantau kelainan ginjal/ saluran kemih termasuk infeksi saluran kemih (ISK); dan mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik
Pemeriksaan Fisik Untuk mengetahui kondisi umum tubuh