Anda berencana menikah dalam waktu yang dekat? Nah penting untuk diketahui seluruh calon pengantin sebelum menikah, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan atau premarital check up bersama pasangan untuk dapat mengetahui kesehatan anda dan pasangan anda.
Premarital check up merupakan sekumpulan pemeriksaan yang bertujuan untuk mengenali kondisi kesehatan, risiko, maupun riwayat masalah kesehatan yang dimiliki oleh masing-masing pasangan. Hal ini dapat membantu pasangan untuk melakukan upaya pencegahan dan penanganan masalah kesehatan sedini mungkin untuk menghindari risiko-risiko penyakit yang tidak diinginkan
Lalu apa saja jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan dalam tes premarital sebelum menikah?
1. Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan darah lengkap atau Complete Blood Count (CBC) merupakan pemeriksaan yang akan memeriksa komponen di dalam darah guna mengetahui kesehatan seseorang secara umum. Tes ni dapat mendeteksi sejumlah kondisi termasuk leukimia, anemia, reaksi inflamasi, infeksi, sel darah tepi, tingkat hidrasi, dehidrasi, polisitemia dan pemeriksaan tingkat Hb yang dapat membantu mengetahui risiko thalassemia
Baca juga: Pentingnya Skrining HPV DNA untuk Pencegahan Kanker Serviks
2. Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus
Pemeriksaan golongan darah dilakukan untuk mengetahui golongan darah pasangan, jika pasangan memiliki golongan darah yang berbeda, maka perlu dilakukan persiapan khusus dalam menghadapi kehamilan dan persalinan, begitu juga untuk pemeriksaan rhesus yang mana dapat mengetahui kecocokan antara rhesus serta efeknya terhadap ibu dan calon anak. Rh- negatif pada perempuan dan Rh-positif pada pria beresiko menimbulkan ketidaksesuaian yang berakibat fatal pada anak
3. Pemeriksaan Gula Darah
Pemeriksaan ini dilakukan untuk dapat mengetahui kadar gula darah seseorang, yang berguna untuk dapat mendeteksi risiko diabetes pada pasangan
4. Pemeriksaan Urine
Calon pengantin sebaiknya juga melakukan pemeriksaan urine untuk dapat mengetahui kondisi kesehatan ginjal dan saluran kemih dari berbagai penyakit metabolik, sistemik atau masalah kesehatan lainnya.
5. Pemeriksaan HIV/AIDS
Pemeriksaan HIV/AIDS dilakukan untuk mengetahui apakah pasangan terinfeksi virus HIV atau tidak. Tes ini penting untuk mencegah penularan virus HIV kepada pasangan dan calon anak ke depannya
6. Pemeriksaan hepatitis B
Pemeriksaan hepatitis B dilakukan untuk mengetahui apakah pasangan terinfeksi virus hepatitis B atau tidak. Tes ini penting untuk mencegah penularan virus hepatitis B kepada pasangan dan calon anak ke depannya
Baca juga: Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil
7. Pemeriksaan TORCH
Pemeriksaan TORCH dilakukan untuk mengetahui apakah pasangan terinfeksi virus TORCH atau tidak. Virus TORCH adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi pada janin dan bayi baru lahir. Tes ini penting untuk mencegah penularan virus TORCH kepada calon anak ke depannya
Nah, itulah beberapa jenis pemeriksaan yang dapat direkomendasikan sebelum anda menikah. Premarital check up, sebaiknya dapat dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan. Dengan begitu anda akan mengetahui risiko kesehatan yang mungkin dimiliki.
Konsultasikan kesehatanmu lebih mudah, dan merencanakan kesehatan dengan baik bersama Ready Dokter CITO. Yuk lakukan pemeriksaan kesehatanmu hanya di CITO
#Innovation For Happiness
Sumber