Polip nasal merupakan massa lunak yang sering muncul di dalam rongga hidung atau sinus. Meskipun tidak berbahaya, namun jika dibiarkan penyakit ini dapat beresiko menimbulkan komplikasi kesehatan. Berdasarkan data epidemiologi di Indonesia, bahwa sekitar 1-4% penderita adalah dewasa dan 0,1% merupakan anak-anak.
Polip nasal atau lebih sering disebut polip hidung, dapat menyerang pria dan wanita, serta muncul seiring bertambahnya usia. Lalu apa saja sih gejala polip dan bagaimana cara pengobatannya? Yuk simak artikel berikut sahabat!
Apa itu Polip?
Polip hidung adalah kondisi medis yang terjadi ketika jaringan lunak tumbuh di bagian dalam saluran hidung dan berbentuk seperti buah anggur dengan posisi menggantung di bagian dalam hidung, dengan warna putih bening ke abu-abuan serta permukaan yang licin.
Biasanya polip yang berukuran kecil, tidak menimbulkan gejala yang signifikan sehingga tidak diperlukannya penanganan khusus, namun jika memiliki ukuran yang cukup besar, maka hal ini dapat berpotensi mengganggu pernafasan anda, sehingga perlu dilakukannya penanganan medis.
Penyebab Polip Hidung
Sebenarnya belum diketahui apa penyebab pastinya, tetapi terdapat beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab adanya penyakit ini, diantaranya:
- Fibrosis kistik
- Alergi
- Asma
- Sindrom Churg Strauss
- Infeksi Sinusitis kronis
- Faktor Genetik
- Penggunaan obat antiinflamasi non steroid
- Infeksi jamur
- Peradangan pembuluh darah
Gejala Polip Hidung
Umumnya gejala yang muncul mirip dengan pilek, tetapi tidak kunjung sembuh, dan bervariasi antara setiap individu. Beberapa gejala polip hidung adalah sebagai berikut:
- Rasa tertekan di area hidung dan wajah, sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman
- Gatal di sekitar mata
- Gangguan tidur dan mendengkur
- Kehilangan penciuman dan pengecapan
- Hidung berlendir dan berair
- Nyeri kepala
- Mimisan
- Kesulitan bernafas karena hidung tersumbat
- Bersin-bersin
Pengobatan Polip Hidung
Pengobatan polip dapat disesuaikan dengan kondisi penderitanya, berikut beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:
- Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid nasal dapat membantu mengurangi peradangan dan gejala polip hidung.
- Antibiotik: Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi pada hidung dan sinus
- Operasi: Jika operasi tidak dapat mengatasi penyakit ini, maka dokter akan merekomendasikan anda untuk melakukan operasi endoskopi
Pencegahan Polip Hidung
Meskipun tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko polip hidung, termasuk:
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Mengkonsumsi obat alergi dan asma sesuai petunjuk dokter
- Hindari pemicu alergi dan iritasi yang dapat menyebabkan iritas
- Gunakan pelembab udara di dalam rumah
- Rutin mencuci hidung menggunakan semprotan nasal atau pencuci hidung, yang mana hal ini dapat membantu menghilangkan alergi dan iritasi lainnya
Jika anda mengalami beberapa gejala di atas dan tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan kesehatanmu dengan dokter atau tenaga medis profesional. Sekarang anda dapat melakukan pemeriksaan kapan saja dan dimana saja dengan CITO Homeservice. Untuk booking dan informasi lebih lanjut, anda bisa klik link berikut
Yuk, investasikan kesehatan anda bersama CITO
#Innovationforhappiness
Sumber
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Sinusitis Kornis. Diakses pada 10 Januari 2024
MSN. (2023). Nasal polyps. Diakses pada 10 Januari 2024