Kelenjar Tiroid (Fungsi), Bagaimana Jika Tiroid Bermasalah?

Apa itu Kelenjar Tiroid

Selain otak, kelenjar tiroid merupakan tempat penghasil hormon yang diperlukan untuk proses metabolisme di dalam tubuh. Letak dari kelenjar tiroid ini berada di dalam leher dan berbentuk kupu-kupu kecil. Selain berfungsi untuk menghasilkan hormon, kelenjar tiroid juga berfungsi untuk mengatur energi, suhu, dan perkembangan jaringan tubuh.

Penyebab Penyakit Tiroid

Seperti dengan organ di dalam tubuh lainnya, kelenjar tiroid dapat menimbulkan masalah atau penyakit jika fungsi kerjanya terganggu. Gangguan ini dapat terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan hormon tiroid di dalam tubuh. Untuk efek yang paling mudah terlihat yaitu, terjadi pembengkakan kelenjar tiroid pada leher.

Penyakit tiroid secara umum disebabkan oleh produksi hormon yang dihasilkan tidak mencukupi untuk bekerja sesuai fungsinya. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid adalah triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4). Hormon ini memepengaruhi di segala aspek pada metabolisme tubuh.

Penyakit tiroid juga dapat disebabkan oleh infeksi dari bakteri atau virus, di sisi lain obat-obatan seperti interferon dan amiodarone juga dapat menyebabkan penyakit tiroid. Selain itu, kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon lebih banyak atau terlalu aktif (hipertiroidisme) umumnya disebabkan oleh penyakit Graves, gondok multinoduler toksik, adenoma toksik, dan berbagai penyakit lainnya.

Gejala umum dari hipertiroid yaitu tidak tahan terhadap udara panas, mudah lelah, leher membesar, penurunan berat badan, sering lapar, sering buang air besar.

Gejala Hipotiroid dan Hipertiroid

Sementara, gejala spesifik dari hipertiroid antara lain:

  • Sistem pencernaan: banyak makan, haus, muntah, sulit menelan, pembesaran limfa.
  • Sistem reproduksi: gangguan siklus haid, penurunan libido, kemandulan, ginekomastia pada laki-laki.
  • Kulit: keringat berlebihan, kulit basah, rambut rontok.
  • Psikis dan saraf: labil, mudah tersinggung, sulit tidur, tangan gemetar.
  • Jantung: jantung berdebar-debar, gangguan irama jantung, hipertensi, gagal jantung.
  • Sistem otot dan tulang: mudah lelah, nyeri tulang, osteoporosis.

Gejala hipotiroid mungkin termasuk kelelahan, lebih sensitif terhadap udara dingin, sembelit, kulit kering, wajah membengkak, suara serak, otot melemah, kadar kolesterol meningkat, nyeri otot, kekakuan, sendi membengkak atau kaku, periode menstruasi tidak teratur dan terasa lebih berat, rambut menipis, denyut jantung melambat, depresi, datau gangguan memori.

Jika hipotiroid tidak diobati, tanda dan gejala akan semakin parah. Stimulasi kelenjar tiroid untuk melepaskan lebih banyak hormon dapat menyebabkan pemebengkakan (gondok). Selain itu, menjadi pelupa, lambat dalam berpikir, atau merasa stres.

Baca juga: Makan Mie Instan dan Nasi Bersamaan, Apakah Baik?

Pembengkakan Kelenjar Tiroid atau Gondok

Pembengkakan pada leher yang disebabkan hipotiroid maupun hipertiroid biasa disebut gondok. Pembengkakan yang terjadi biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Gejala gondok dari hipotiroid dan hipertiroid juga berbeda. Untuk ciri-ciri yang pembengkakan karena hipotiroid di antaranya adalah:

  • Lemas
  • Berat badan bertambah dengan nafsu makan yang menurun
  • Tidak tahan dingin
  • Kulit kering dan rambut rontok
  • Sering merasa ngantuk
  • Sembelit (susah buang air besar)
  • Emosi tidak stabil dan sering lupa
  • Fungsi penglihatan menurun
  • Fungsi pendengaran menurun

Sementara untuk ciri-ciri pembengkakan akibat hipertiroid adalah:

  • Berat badan menurun
  • Tidak tahan panas
  • Perasaan cemas
  • Sering merasa deg-degan
  • Tremor (getaran anggota tubuh tanpa disadari, biasanya paling jelas terlihat pada tangan)
  • Hiperaktif

Bagaimana Pengobatannya

Hipotiroid dapat diobati dengan menggunakan levothyroxine (Levothroid, Levoxyl). Ini adalah obat sintetis dari hormon T4 yang meniru kerja hormon tiroid yang biasanya dihasilkan oleh tubuh Anda. Obat ini dirancang untuk mengembalikan kadar hormon tiroid yang seimbang ke darah.

Hipertiroid dapat diobati dengan yodium (yodium radioaktif), obat anti-tiroid atau operasi (tiroidektomi). Juga, dengan melakukan perubahan pola makan.

Laboratorium Klinik CITO juga menyediakan layanan pemeriksaan tiroid, Sahabat dapat berkonsultasi dahulu dengan fitur Ready Dokter maupun langsung melakukan pemeriksaan tiroid. Tidak perlu ragu dan khawatir, CITO selalu menerapkan pelayanan yang ramah, cepat, dan nyaman.