Kanker Sarkoma: Pahami Gejala dan Cara Pengobatan

Sarkoma

Kanker Sarkoma akhir-akhir menjadi perbincangan yang cukup hangat di kalangan masyarakat, pasalnya terdapat public figur yang membagikan perjalannya mengidap kanker sarkoma. Meskipun jarang terjadi, kanker ini cukup menjadi sorotan di dunia medis karena kompleksitas dan tantangan dalam diagnosis serta pengobatannya. Menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sarkoma hanya mencakup sekitar 1% dari seluruh kasus kanker. Meskipun demikian, dampaknya terhadap penderitanya bisa sangat signifikan.

Apa itu Kanker Sarkoma

Sarkoma adalah jenis kanker yang pertama kali muncul di jaringan lunak, seperti lemak, otot, saraf, jaringan fibrosa, pembuluh darah, atau jaringan kulit dalam. Meskipun bisa muncul pada jaringan lunak mana pun, sarkoma paling sering terjadi di sekitar lengan, tangan, atau kaki. Bahkan, kanker ini dapat menyerang tulang dan dikenal dengan istilah osteosarkoma. Terdapat lebih dari 50 jenis sarkoma, termasuk:

  • Fibrosarcoma: Menyerang jaringan fibrosa di tubuh.
  • Angiosarkoma: Bermula di pembuluh darah atau pembuluh getah bening.
  • Sarkoma Kaposi: Muncul pada sel-sel yang melapisi kelenjar getah bening atau pembuluh darah.
  • Leiomyosarcoma: Bermula di jaringan otot polos.
  • Liposarkoma: Menyerang jaringan lemak.
  • Rhabdomyosarcoma: Paling umum menyerang pada anak-anak.
  • Sarkoma Sinovial: Terjadi pada jaringan di sekitar sendi.
  • Sarkoma Sel Jernih: Umumnya muncul pada tendon di tangan maupun kaki.
  • Neurofibrosarcoma: Terbentuk di selubung saraf tepi.

Bagaimana Gejala Sarkoma

Gejala sarkoma bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Benjolan yang dapat dirasakan melalui kulit.
  • Nyeri pada tulang, terutama saat cedera ringan atau tanpa cedera sama sekali.
  • Sakit perut.
  • Demam tanpa penyebab yang jelas.
  • Rentang gerak tubuh menjadi terbatas.

Apa Penyebab Sarkoma

Penyebab pasti kanker jaringan lunak belum diketahui dengan pasti. Namun, mutasi DNA dan faktor lingkungan diduga berperan dalam perkembangan sarkoma.

Cara Pengobatan

Pengobatan sarkoma melibatkan pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, serta obat-obatan bertarget dan imunoterapi. Setiap kasus memerlukan pendekatan yang spesifik sesuai dengan jenis dan stadium kanker.

Dengan memahami lebih awal mengenai penyakit ini, dapat meningkatkan peluang kesembuhan yang lebih besar, jangan ragu untuk segera lakukan konsultasi bersama tenaga medis yang berpengalaman jika mengalami gejala yang mencurigakan dan tak kunjung hilang. Saat ini anda bisa lakukan konsultasi secara online menggunakan Ready Dokter CITO, inverstasikan kesehatan anda bersama CITO

Yuk periksa ke CITO sekarang!

-Innovation For Happiness –

 

Sumber

Humaryanto, & Shahib, M.N. (2016). Pengaruh Aktivitas Siklus Sel pada Fase G2-M Terhadap Progresivitas Sarkoma Jaringan Lunak Melalui Pengukuran Ekspresi mRNA Gen Aurka dan ASCL2.

Soft Tissue Sarcomas. 2021. Cancer Research Uk. Diakses pada 19 Februari 2024.

Sarcoma. 2022. Mayo Clinic. Diakses pada 18 Januari 2024