Darah tinggi atau hipertensi memiliki julukan “the silent killer” karena sering tidak dirasa oleh beberapa orang hingga pada akhirnya mendapatkan vonis penyakit yang diawali oleh hipertensi, seperti jantung koroner. Hipertensi adalah sebuah kondisi peningkatan tekanan darah sistolik yang lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik yang lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan istirahat/tenang. Kondisi tekanan darah dalam tubuh ini penting dan perlu untuk dijaga keseimbangannya.
Berbicara mengenai keseimbangan, timbulnya komplikasi penyakit pada seseorang biasanya diawali oleh ketidak seimbangan. Dikutip dari WHO, hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan yang serius untuk dapat mengakibatkan tubuh mengalami penyakit jantung, stroke, ginjal dan penyakit lainnya. Gejala yang biasa ditimbulkan hipertensi yaitu, tubuh akan terasa lemas; pusing; gemetar; mata berkunang-kunang; jantung berdegup kencang; hingga menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri secara tiba-tiba.
Baca juga: Hepatitis Akut Misterius, Apakah Benar Disebabkan Vaksin COVID-19?
Garam Sebabkan Resiko Hipertensi Meningkat
Tekanan darah harus dijaga dan dikontrol secara rutin dan berkala. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menjaga tekanan darah berada di angka yang normal. Salah satu caranya adalah mengurangi konsumsi garam untuk tubuh. Garam yang berlebih akan meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan menganggu kesimbangan cairan. Mengalirnya cairan ke dalam sel tubuh akan mengecilkan diameter atau luas pembuluh darah arteri. Sehingga, jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan darah (hipertensi).
Penyebab Lainnya
Selain garam, masih ada beberapa penyebab lain yang dapat meningkatkan kemungkinan mengalami hipertensi. Beberapa di antaranya adalah:
- Stress, rasa ini sebabkan tubuh luapkan hormon kortisol yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
- Obesitas, kelebihan berat badan akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang juga meningkatkan resiko hipertensi.
- Konsumsi rokok dan minuman beralkohol yang berlebihan, karena hal ini meningkatkan kerja jantung dan adrenalin pada tubuh.
- Kurang berolahraga dan aktivitas fisik, karena membuat aliran darah kurang lancar untuk mengaliri jantung dan seluruh tubuh.
Baca juga: Kadar Gula Darah Normal, Kunci Mencegah Diabetes Mellitus
Tekanan darah merupakan hal yang wajib dan harus untuk diperhatikan setiap waktu. Menjaga pola hidup yang sehat serta tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang kurang sehat, dalam hal ini yang mengandung tinggi garam. Kontrol selalu kesehatan tubuh secara rutin dan berkala.